TANDA ADA YANG AUS
Munculnya bunyi dengung dari area CVT skutik menjadi tanda adanya komponen yang bermasalah. Bunyi dengung ini umumnya muncul pada bagian kiri belakang skutik, dan terjadi di motor yang sudah berumur.
Menurut Anggi Prasetya selaku mekanik bengkel 27 Matic Project, bunyi dengung yang muncul sebenarnya bukan dari CVT.
“Bunyi dengung umumnya muncul dari masalah di girboks. Tapi karena suaranya ada di sebelah kiri belakang motor matic, banyak yang menyangka masalahnya dari Cvt,”buka Anggi yang bengkelnya spesialis perawatan, perbaikan, dan upgrade performa skutik.
Anggi menuturkan, bunyi dengung yang muncul di skutik berumur menjadi indikasi ausnya bagian bearing girboks (Gbr.1) atau gigi rasio skutik (Gbr.2).
Untuk mengeceknya, bisa dicoba dengan menggoyangkan as pulley belakang (Gbr.3), atau sekalian bongkar cover girboks untuk meyakinkan.
“Coba goyangkan as pulley belakang, kalau bisa goyang jadi tanda keausan bearing. Normalnya as pulley ini tidak goyang,” tambah Anggi yang bengkelnya di Jl. H. Abdul Gani Raya No.59, Cilodong, Depok, Jawa Barat.
Kalau terbukti bagian bearing girboks ada yang bermasalah, sebaiknya segera diganti sebelum kerusakannya merembet dan merusak gigi rasio di dalam girboks.
Menurut Anggi ada beberapa penyebab yang bikin cepat ausnya komponen di dalam girboks, seperti bearing ataupun gigi rasionya.
“Bisa karena pemiliknya yang jarang mengganti oli gardan, atau bisa juga karena ada air yang masuk ke dalam girboks,” yakinnya.
Makanya, setelah lakukan perbaikan disarankan juga untuk mengecek kondisi slang hawa (Gbr.4) dan lubangnya, pastikan rapat agar tidak mudah masuk air.
Selain itu, pastikan juga untuk rutin mengganti oli gardan (Gbr.5) maksimal setiap 6.000-8.000 km pemakaian atau setiap 2 kali ganti oli mesin.
Nah, jadi itu tadi penyebab munculnya bunyi dengung di bagian CVT skutik yang sudah berumur. Nurul