Kejurnas Gokart, Putaran 1, Jabar CALON BINTANG, PENCETAK FASTEST LAP
Gokart kerap disebut sebagai cikal bakal untuk bisa kompetisi di segala balap mobil. Terutama jika memang mengincar jenjang ke single seater. Di balap ini juga yang mengakomodir peserta usia belia.
Sebagai jenjang untuk menarik minat para peserta baru dibuka kelas Entry Level. Kelas ini khusus diisi oleh para pegorkart usia belia, maksimal 13 tahun dan baru pertama kali ikut balap. Sejajar dengan Entry Level sebenarnya ada Mini ROK, namun kelas ini untuk mereka yang sudah pernah lomba beberapa kali.
TENANG
Dalam kejuarnas gokart Eshark ROK Cup Indonesia 2023 putaran 1 di sirkuit Sentul, persaingan Entry Level sangat menarik. Di babak Final, Muhammad FA Wibowo dari tim Shadaff Motorsport mampu menjadi juara, meninggalkan posisi 2 dengan jarak lebih dari 7 detik.
Bukan persaingan mudah bagi Muhammad. Start dari posisi 4, langsung nyodok ke depan. Ditempel ketat oleh Dominic Setiawan hingga beberapa lap. Sayang Domi, panggilan Dominic melintir ketika berusaha overtake Muhammad.
Lepas dari situ sampai finish, pegokart berusia 7 tahun ini melenggang sendiri di depan. “Aku dikasih tahu supaya tenang kalau sudah di depan,” singkat siswa sekolah Cita Buana, Jagakarsa, Jaksel ini.
Penampilannya yang tenang dan kalem mampu terus membuat jarak dengan posisi 2 yang diraih Kaysan Permata Soufyan dari tim Pertamina Tanada Racing Team.
Kiprah Muhammad di gokart terbilang baru. Berawal 2021 hanya main-main saja dan sewa-sewa gokart. Ketika usia masih 6 tahun dan belum ada kelasnya, pengguna sasis Interpid ini hanya latihan saja dan belum pernah tanding.
Kejurnas putaran 1 di 2023 ini merupakan kiprah perdananya di event resmi. Langsung menyabet menjadi juara 1 tentu sangat menggembirakan.
“Kita sebagai orang tua support terus dia. Tapi kita tidak menyangka kalau pertama event bisa langsung juara 1. Mudah-mudahan di berikutnya bisa juara lagi,” ungkap sang ayah, yang namanya enggan dipublikasikan. Pengidola Lewis Hamilton itu mendapat bimbingan dari master gokart, Iwan Semut Ireng dan juga Riadi Purnama.
Sementara penampilan mengejutkan juga dihadirkan Domi.
Di sesi prefinal dan final, tampil sangat baik.
Ketika di prefinal, putra pembalap Sendy Setiawan ini berhasil di posisi 2.
Jalurnya untuk merangsek ke depan selalu ditutup oleh posisi depan. “Aku harus tampil lebih baik nanti di final,”ujar pegokart usia 11 tahun itu di paddock.
Sayang, ketika di final, dirinya melintir ketika sudah di posisi 2. Melorot ke posisi 8, namun bisa finish di posisi 4. “Gue bilang ke dia, ya itulah balap. Harus siap terima keadaan. Tapi gue tetap support sampai anaknya bosan,” jelas Sendy Setiawan, sang ayah yang juga pembalap turing.
Dua pegokart usia belia itu (Muhammad dan Domi) sama-sama mencetak fastest lap. Muhammad di prefinal dan Domi di final.
Calon-calon bintang di gokart nih.