Otomotif

DIASPAL LAGI SETELAH 30 TAHUN!

- DAB

Sirkuit Internasio­nal Sentul, Bogor,

Jabar terhitung sudah beberapa kali mengalami pengaspala­n ulang. Namun hanya beberapa titik saja.

Menariknya, “Sudah 30 tahun nih Sentul berdiri, baru sekarang diaspal lagi,” ucap Tinton Soeprapto Presiden Direktur Sirkuit Sentul.

Overlay kali ini mencakup semua lintasan sirkuit dan baru saja selesai (28/10). Bahkan sampai pitlane dan parkiran.

Pada era 90-an, sirkuit Sentul memang menggelar banyak balapan dunia seperti GP500 (sekarang Motogp, red), World Superbike ( WSBK), GP2 Asia, dan A1 GP. Dari grade teratas, kini turun

ke FIA Grade B dan FIM Grade 2 sampai akhirnya tidak ada balapan internasio­nal sejak 2018.

Pengaspala­n ulang yang dilakukan awal September selesai dalam waktu satu bulan dan tujuannya untuk tetap di FIA Grade 2 dan FIM Grade B, kenapa? “Kalau kita kejar yang grade paling tinggi, sirkuit kita itu kurang panjang, karena hanya 3,9 km. Tapi setidaknya bisa punya grade lagi buat bawa balapan internasio­nal ke sini lagi,” kata Lola Moenek. “Misalnya WTCR ( World Touring Car Racing), Asia Le Mans Series, sama ARRC (Asia Road Racing) deh. Jadi pembalap Indonesia tuh bisa ngerasain balap internasio­nal di negaranya sendiri,” lanjut General Manager Sirkuit sentul itu. Dengan aspal baru yang lebih kuat dengan tebal 5 cm membuat Manajemen Sirkuit Sentul yakin bisa lolos homologasi FIA Grade 2 dan

FIM Grade 1. Hanya saja butuh ekstra sabar untuk mendapatka­n titel tersebut.

EFEK PANDEMI

Pandemi Covid-19 yang tinggi di Indonesia membuat kunjungan dari luar negeri menjadi sulit. Sehingga kunjungan perwakilan FIA dan FIM menjadi tersendat, membuat pengecekan sirkuit Sentul menjadi lebih sulit dan membuat proses homologasi menjadi lebih panjang. “Proses homologasi sedang berjalan, biasanya sekitar tiga bulan, tapi karena pandemi jadi prosesnya agak sulit karena kita jadi lebih sering bertemu secara virtual. Kalau perwakilan FIA atau FIM bisa datang ke Indonesia, prosesnya akan lebih cepat,” papar Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat.

Paddock pun diperbaiki menjadi lebih rapi, cat paddock dan pit wall dibikin senada dengan warna abu- abu. Serta control room dengan 18 CCTV baru yang membuat semua bagian bisa terpantau oleh Clerk of The Course (COC).

Sambil menunggu homologasi, pertengaha­n November nanti akan kembali digelar beberapa event balap. Mulai track day untuk komunitas mobil dan motor guna memberikan impresi berkecepat­an tinggi di aspal baru.

Setelah itu baru ada event kompetisi seperti ISSOM kedua dan Drag Fest Sentul pada Desember mendatang. “Kalau pake aspal baru sih, beloknya jauh lebih enak dan sepertinya lap time bisa jauh lebih kencang,” ujar Alvin Bahar, Juara Nasional Kejurnas ITCR MAX 2019. •

 ?? FOTO: DAB ?? Paddock dan pit wall dengan warna senada
Beberapa pembalap mobil, Alvin Bahar, Haridarma Manoppo, dan Sunny TS diajak merasakan sensasi aspal baru
FOTO: DAB Paddock dan pit wall dengan warna senada Beberapa pembalap mobil, Alvin Bahar, Haridarma Manoppo, dan Sunny TS diajak merasakan sensasi aspal baru
 ??  ?? Lola Moenek (kiri) dan Tinton Soeprapto siap membawa balap Internasio­nal lagi ke Sentul
Lola Moenek (kiri) dan Tinton Soeprapto siap membawa balap Internasio­nal lagi ke Sentul
 ??  ?? Control room sirkuit Sentul dengan 18 kamera
Control room sirkuit Sentul dengan 18 kamera

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia