PERFORMA & KONSUMSI BBM
Secara performa bisa dikatakan 11-12 dengan Xpander. Ini karena dapur pacunya menggunakan mesin yang sama. Yakni 4A91 berkapasitas 1.499 cc dengan tenaga 102 dk pada putaran 6.000 rpm, serta torsi 141 Nm pada putaran 4.000 rpm.
Tenaganya disalurkan menggunakan transmisi otomatis 4 percepatan ke roda bagian depan. Putaran mesin termasuk galak di rpm bawah ke menengah. Karakternya pas untuk stop and go di perkotaan. Akselerasi di putaran bawah cukup baik. Untuk mencapai kecepatan 0 - 60 km/jam, mampu ditempuh dalam waktu 5,8 detik. Begitu juga pada kecepatan menengah ke atas, 40-80 km/jam ditempuh dalam waktu 5,8 detik. Akselerasi 0-100 km/jam mencatatkan waktu 13,5 detik. Sedangkan jarak 402 meter diraih dalam waktu 19,3 detik. Konsumsi bahan bakarnya di dalam kota dengan rata-rata kecepatan 22 km/jam didapat sekitar 13 km/liter. Sedangkan dalam kecepatan konstan 100 km/ jam (putaran mesin 2.400 rpm) habiskan bensin 18,2 km/liter. Untuk pemakaian luar kotanya meraih angka 17,4 km/liter. Not bad at all ya!
Bicara handling, bisa dikatakan tidak setajam Honda Mobilio. Begitu juga soal fun to drive- nya. Namun begitu sebagai kendaraan keluarga, Livina sudah melebihi ekspektasi.
Ia sudah dibekali fitur Vehicle Dynamic Control dan Traction Control untuk menjaga mobil tetap stabil.
Soal suspensi, Livina karena mengadopsi teknologi yang sama dengan Xpander, yaitu geometri suspensi Mitsubishi Lancer Evo X. Aplikasi geometri suspensi Evo X ini bisa terlihat pada strut bagian atas serta konstruksi kaki-kaki belakang.
Supaya handling lebih baik,