Otomotif

RENAULT MENCICIPI ‘KEMENANGAN’

-

Kemenangan besar di Monza bukan hanya dirasakan Ferrari, namun juga dirasakan Renault F1 Team. Kedua pembalapny­a, Daniel Ricciardo dan Nico Hulkenberg finish di lima besar. Ini hasil terbaik yang diraih duet Renault dalam semusim ini.

Terakhir kali dua pembalap Renault masuk lima besar bersamaan saat di Suzuka, Jepang musim 2018. Fernando Alonso menang dan Nelson Piquet Jr di posisi empat. Tak heran kalau tim pabrikan asal Perancis ini pun berselebra­si di dalam pit mereka layaknya menang ronde.

“Kami hanya melakukan strategi yang lebih pintar dan sebaik mungkin tidak melakukan insiden. Berusaha tenang dan konsisten di 10 besar. Itu lah strategi awal kami,” papar Cyril Abiteboul, Manajer Renault F1 Team.

“Kami tahu kalau mobil punya kecepatan yang mumpuni untuk di Monza, meski belum sepadan dengan Mercedes atau Ferrari. Kecepatan kami di tikungan jauh lebih baik. Itu yang kami andalkan selama 53 lap,” sambungnya.

Sejak di Kanada dan Belgia, ‘Yellow Squad’ memang sudah lebih kompetitif dibanding saudara semesinnya, Mclaren F1 Team. Namun hal itu baru dirasakan sejak di Belgia. Seandainya tidak kena penalti, mereka sudah mendominas­i lima besar sejak di SpaFrancor­champis (1/9).

Hal tersebut dirasakan pembalap mereka, Ricciardo yang merasa jauh lebih percaya diri dengan Renault RS19 pada dua seri terakhir. “Di Belgia, kami sudah bagus meski kurang mendapatka­n downforce. Hal itu dikoreksi untuk ronde Italia dan membuat downforce kami jauh lebih baik untuk sisa musim ini,” tuturnya.

Untuk ronde F1 Singapura (22/9) bukan hanya downforce dan faktor aerodinami­ka yang jadi perhatian Renault. Mereka harus fokus pada ketahanan mesin karena suhu udara di Singapura terbilang tinggi dan membuat mesin kerap mudah panas.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia