INTERIOR & audio
Modifikasi di sektor ini pun terbilang banyak dibanding saat jadi The King 4 tahun sebelumnya. “Dasbornya sekarang beda, dibikin berkontur dan diisi lebih banyak speaker. Di sisi kiri ditanam 4 buah speaker Venom Vertigo, lalu di depan dan samping setir ada 4 buah juga. Kalau sebelumnya kan hanya ada dua di kiri dan dua di kanan. Itu pun pemasangannya dekat kaca depan,” ujar sang teknisi.
Tak cukup sampai di situ, di langit-langit plafon pun ditanam deretan speaker. Ditambah penyematan 14 buah LCD berukuran 3”, yang tersebar di beberapa tempat. Seperti di trim pintu, dasbor, hingga panel buatan di ruang penumpang untuk dudukan part audio. Sementara untuk LCD berukuran 7”, total ada 4 buah. Untuk pewarnaan di interior pun yang sebelumnya berona pink, diganti jadi biru agar selaras dengan warna dasar eksterior.
Sementara di bagasi, disesaki dengan 4 buah subwoofer Venon 2112 ukuran 12”, speaker 2 way Venom Titanium, coaxial Venom Vertigo serta power amplifier. Belum lagi pemasangan dua buah monitor LCD berukuran 20” di balik kaca pintu belakang dan di balik pintu, yang masing-masing terbuka secara motorized seiring terbukanya pintu belakang. Begitu juga mixer keluaran Pioneer tipe XDJ untuk aksi disc jockey, akan keluar secara motorized.
“Sistem motorizednya dikontrol pakai remote,” tukas Sam. Oh iya, lagilagi finishing di bagian interior ini pun tergolong rapi. Tidak ada kabel-kabel berseliweran. Output listrik untuk system audio dan carteinmentnya pun secara internal. “Ada tambahan 2 baterai di balik boks audio di belakang,” imbuhnya.
Tak heran bila CR-V Sam juga berhasil meraih The Best Extreme Body Kit, The Best Motorized Audio Design, The Best Cabin Audio Design dan The Best Carteinment. Wiiihh.. mantap!