Jawa Pos

Apriyani Harus Cari Partner Pengganti

Jika Greys Pensiun setelah Olimpiade

-

JAKARTA, Jawa Pos - Greysia Polii saat ini menjadi pemain paling senior di pelatnas. Pada 11 Agustus mendatang, usianya genap 33 tahun. Ada kemungkina­n Greys (sapaan akrabnya) pensiun tahun ini. Atau, setelah menuntaska­n tugasnya di Olimpiade Tokyo 2020. Artinya, Apriyani harus mencari partner baru.

Pelatih ganda putri Eng Hian mengungkap­kan bahwa sampai saat ini Greys belum mengungkap­kan keinginan untuk pensiun. Namun, pelatih yang akrab disapa Didi itu tidak menampik jika melihat usia Greys, memang ada opsi untuk pensiun.

Untuk itu, Didi tetap menyiapkan langkah untuk mengantisi­pasi kemungkina­n tersebut. ”Tapi, dalam jangka waktu setahun ke depan mungkin baru akan dipikirkan. Program Apriyani sudah saya siapkan untuk pendamping selanjutny­a,” ujarnya.

Hanya, Didi tidak mau menyebut nama calon pendamping Apri selanjutny­a. ”Saat Greys pensiun, Apri tidak mulai dari bawah. Paling tidak, bisa level super 300 ke atas. Sudah ada beberapa nama. Tapi, tidak etis kalau saya sebutkan sekarang,” kata Didi.

Hal itu juga sejalan dengan program Didi tahun ini. Dia lebih fokus pada pemain muda. Hal tersebut bisa dilihat dari daftar ganda putri pelatnas utama tahun ini. Dia tidak segan mencoret beberapa nama. Di antaranya, Della Rizki Haris/ Rizki Amelia Pradipta dan Ni Ketut Mahadewi Istarani/Tania Oktaviani Kusumah. Kemudian memasukkan nama baru. Yakni, Melanni Mamahit/Tryola Nadia dan Putri Larasati/Jesita Putri Miantoro. ”Karena itu, program PBSI dengan adanya percepatan pemain muda tentu menjadi salah satu persiapan saya untuk menyiapkan pendamping Apri selanjutny­a,” imbuh Didi.

Sementara itu, Apri mengaku akan sedih jika suatu saat ditinggal Greys pensiun. Hanya, saat ini dia tidak ingin terlalu memikirkan hal tersebut. Mereka berupaya untuk bisa melakukan yang terbaik dalam Olimpiade mendatang.

”Kalau soal partner, nanti didiskusik­an lagi dan ditentukan sama pelatih juga. Siapa pun partnernya nanti tidak jadi masalah karena kan sudah kenal juga, sudah latihan bareng-bareng juga. Jadi, tinggal penyesuaia­n aja,” kata Apri kepada Jawa Pos.

Apri juga belum memikirkan terlalu jauh soal kemungkina­nnya bermain rangkap. Sebelumnya dia pernah mencoba dengan Tontowi Ahmad. Namun, Owi keburu pensiun. ”Itu bisa dipikirkan lain waktu. Masih ada tanggung jawab di depan mata yang harus diselesaik­an dengan baik,” tutur Apri.

 ?? BADMINTON ASSOCIATIO­N OF THAILAND/AFP PHOTO ?? SUDAH KOMPAK: Greysia Polii (kiri) bersalaman dengan partnernya, Apriyani, setelah menyelesai­kan laga semifinal Thailand Open I.
BADMINTON ASSOCIATIO­N OF THAILAND/AFP PHOTO SUDAH KOMPAK: Greysia Polii (kiri) bersalaman dengan partnernya, Apriyani, setelah menyelesai­kan laga semifinal Thailand Open I.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia