MENANTANG ”SELAI COKELAT” DI SAAT YANG TEPAT
REGGIO EMILIA, Jawa Pos – Beruntung Andrea Pirlo dan Gennaro Gattuso dipertemukan dalam Supercoppa Italiana dini hari nanti (21/1). Bukan dalam giornata ketiga Serie A (4/10/2020) yang ditunda seiring skuad SSC Napoli asuhan Gattuso tidak bisa datang ke Turin karena dilanda kasus Covid-19.
Saat penundaan tersebut, Pirlo baru melakoni dua laga awal sebagai allenatore Juventus. Jadi, masih terlalu dini membandingkan dua orang yang menjadi sahabat ketika sama-sama bermain untuk AC Milan (2001–2011) itu.
Supercoppa Italiana di Mapei Stadium dini hari nanti (siaran langsung TVRI Nasional/UseeSports 2 pukul 03.00 WIB) adalah empat bulan kompetisi musim 2020–2021 berjalan. Artinya, sudah fair untuk melihat siapa peracik strategi yang terbaik di antara Pirlo dan Gattuso.
Khususnya Ringhio –julukan Gattuso– yang selalu merendah ketika dibandingkan dengan Pirlo. Semasa bermain, Gattuso mengibaratkan Pirlo seperti selai cokelat yang lezat, sedangkan dirinya hanya (maaf) kotoran.
’’Saat saya melihatnya (Pirlo) bermain, saya pernah berpikir haruskah saya berganti profesi?’’ kata Gattuso.
Sementara itu, Pirlo dalam otobiografinya, I Think Therefore I Play, juga banyak menjelentrehkan kedekatannya dengan Gattuso. Yang paling khas adalah keisengan Ringhio.
Hanya, sebagai profesional, Pirlo dan Gattuso perlu menanggalkan persahabatan mereka di lapangan hijau. Supercoppa Italiana menjadi momentum apakah Pirlo yang akan memenangi gelar pertamanya sebagai pelatih atau justru Gattuso bakal mengulang sukses mengalahkan Juve seperti di Coppa Italia musim lalu.
Pada saat mengangkat trofi juara Coppa Italia, Gattuso hanya memerlukan 17 pertandingan bersama Lorenzo Insigne dkk. Pirlo? Termasuk laga dini hari nanti, I’architetto berarti menjalani 28 laga mendampingi Leonardo Bonucci dkk.
Bagi Pirlo, laga dini hari nanti hanya selang tiga hari setelah Juve diperdaya Inter Milan 0-2 dalam Derby d’Italia pada giornata ke-18 Serie A (18/1). Sebaliknya, Gattuso bersama Partenopei malah berpesta kemenangan setengah lusin gol atas Fiorentina (17/1).
Kepada Sky Italia, Pirlo menyebut kekalahan oleh Inter menunjukkan masih ada mentalitas lemah dalam timnya kala menghadapi grande partita. Secara tidak langsung, Pirlo meminta pemainnya untuk meniru mentalitas tangguh yang dimiliki Gattuso semasa bermain dan kini sukses ditularkannya kepada Napoli.