Jawa Pos

Minggu Depan Mulai Vaksinasi

Sementara Gresik Dapat Jatah 10–20 Dosis

-

GRESIK, Jawa Pos – Vaksin Covid19 Sinovac sudah dikirim ke Jawa. Saat ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Gresik masih menunggu koordinasi dari Pemprov Jatim terkait distribusi vaksin itu ke kabupaten/kota. Untuk tahap pertama, Kabupaten Gresik bakal mendapat jatah vaksin tersebut sekitar 10–20 ribu dosis.

Menurut Kepala Dinkes Pemkab Gresik drg Syaifuddin Ghozali, pihaknya sudah menyiapkan tempat untuk menampung vaksin Sinovac. Yakni, di posko vaksinasi Covid-19 terpadu (PVCT) di Puskesmas AlunAlun. Sejauh ini, ada 55 fasilitas kesehatan (faskes) yang sudah siap untuk melaksanak­an vaksinasi.

’’Penyimpana­n vaksin hanya di satu tempat. Sedangkan yang siap untuk melaksanak­an vaksinasi nanti 55 faskes. Sudah siap, baik sarana-prasarana maupun SDM,” ucap Ghozali.

Jadwal vaksinasi sebagai upaya mengakhiri masa pandemi Covid19 memang dimajukan. Sebelumnya, seremonial vaksinasi pertama kepada Presiden Joko Widodo direncanak­an 22 Januari. Namun, kabarnya dimajukan 13 Januari. Setelah itu, baru dilaksanak­an proses vaksinasi di daerah-daerah. Termasuk di Kabupaten Gresik. Ada kemungkina­n minggu depan mulai berjalan.

’’Saat ini, baru logistik penunjang vaksinasi yang sudah sampai di Gresik. Vaksinnya masih menunggu Pemprov Jatim. Kepastian jumlah sasaran juga menunggu,’’ paparnya. Untuk teknis pelaksanaa­n vaksinasi itu, lanjut dia, rencananya satgas Covid-19 bersama dengan forkopimda mengadakan rapat internal terlebih dahulu.

Mantan kepala Puskesmas Bungah itu menyebutka­n, sesuai ketentuan dari pusat, pada tahap pertama vaksinasi, sasarannya adalah tenaga kesehatan (nakes) dan anggota TNI-Polri. Jumlah nakes di Kabupaten Gresik sekitar 7.000 orang. ’’Untuk dosisnya sementara baru sekitar 10–20 ribu. Jadi, memang tidak langsung datang sekali, tapi diberikan bertahap,” imbuhnya.

Lalu, siapa yang akan disuntik vaksin itu untuk kali pertama? Hingga saat ini, dinkes belum menerima usulan siapa yang kali pertama mendapat kesempatan. Yang jelas, seremonial vaksinasi pertama nanti dilaksanak­an forkopimda di halaman kantor bupati. ’’Jadi, ada kemungkina­n yang pertama adalah jajaran forkopimda,” kata Ghozali.

Setelah tahap pertama itu selesai, vaksinasi menyasar masyarakat umum. Setidaknya, ada 70 persen warga yang akan disuntik vaksin Covid-19. Diperkirak­an, jumlahnya 910 ribu warga ber-KTP Gresik dengan usia 15–49 tahun. ’’Targetnya, vaksinasi selesai dalam 10 bulan. Alhamdulil­lah, semoga dengan ikhtiar ini ke depan herd immunity tercapai dan kembali normal,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Gresik Mochammad menyatakan, pihaknya juga menunggu kepastian vaksinasi tersebut. Dia berharap instansi terkait segera mempersiap­kan segala sesuatunya. Mulai sarana-prasarana, SDM, hingga sosialisas­i kepada masyarakat sejelas-jelasnya. ’’Selain vaksin, ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami. Di antaranya, bantuan sosial kepada warga yang terdampak pandemi. ’’Masih kami godok di internal komisi,’’ ujarnya.

Saat ini, baru logistik penunjang vaksinasi yang sudah sampai di Gresik. Vaksinnya masih menunggu Pemprov Jatim. Kepastian jumlah sasaran juga menunggu.’’

SYAIFUDDIN GHOZALI

 ?? LUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? MUSIBAH: Wakapolres Kompol Eko Iskandar (dua dari kiri) didampingi Camat Cerme Suyono (dua dari kanan) meninjau banjir dampak luapan Kali Lamong yang berangsur-angsur surut.
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS MUSIBAH: Wakapolres Kompol Eko Iskandar (dua dari kiri) didampingi Camat Cerme Suyono (dua dari kanan) meninjau banjir dampak luapan Kali Lamong yang berangsur-angsur surut.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia