GP Australia Terancam Geser
MELBOURNE, Jawa Pos – Pemerintah Australia tetap menerapkan kontrol ketat karantina kedatangan dari luar negeri. Tindakan itu diambil terkait dengan masih masifnya persebaran Covid-19. Situasi tersebut langsung memunculkan wacana untuk menggeser jadwal GP Australia pada akhir musim 2021. Sejatinya balapan di Sirkuit Albert Park itu dijadwalkan pada 21 Maret mendatang.
”Diskusi antara penyelenggara GP Australia, pemerintah, dan manajemen
F1 terkait dengan kalender F1 pada 2021 sedang berlangsung,” kata juru bicara pemerintah Negara Bagian Victoria dilansir Eurosport. Beruntung, sampai saat ini, tiket GP Australia belum dilepas ke pasaran.
Tahun lalu GP Australia di Sirkuit Albert Park dijadwalkan menjadi seri pembuka pada 15 Maret. Namun, beberapa jam menjelang latihan bebas pertama, otoritas terkait membatalkan rencana tersebut. Sebab, salah seorang anggota tim McLaren dinyatakan positif Covid19. Selanjutnya, GP Australia juga tidak masuk dalam kalender revisi selama musim 2020.
”Perincian lebih lanjut diberikan setelah finalisasi kesepakatan dengan semua pihak dalam beberapa minggu mendatang,” sebut pernyataan resmi Australia Grand Prix Corporation (AGPC).
Meski begitu, juru bicara F1 menyatakan bahwa kalender musim 2021 tetap bakal bergulir pada Maret. Namun, lokasi penyelenggaraan race belum diputuskan. Dalam kalender yang dirilis sebelumnya, ada dua seri yang siap berlangsung pada Maret. Yakni, GP Australia (21/3) dan GP Bahrain sepekan berikutnya. Legenda balap Australia Alan Jones mendukung gagasan supaya Australia menjadi seri pembuka F1 setiap tahun. Namun, dia menuturkan bahwa kesehatan masyarakat sudah seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah Victoria. ”Di sisi lain, aku bisa memahami ketidakinginan melakukan perjalanan ke sisi dunia dan dikarantina selama dua pekan. Itu menjadi pertanyaan besar,” katanya dilansir Fox Sports.
Menurut juara dunia musim 1980 tersebut, urusan logistik menjadi persoalan besar. Terutama ketika banyak pihak terkait yang sedang berfokus menangani pandemi Covid19. ”Tentu saja, jika kami tidak mendapatkan seri pertama yang merupakan jadwal ideal, seri mana pun lebih baik daripada tidak sama sekali,” terangnya.