Jawa Pos

Sertifikat Elektronik Dibagikan Tahun Ini

-

JAKARTA, Jawa Pos – Presiden Joko Widodo kemarin (5/1) menyerahka­n 584.407 sertifikat kepada masyarakat di 26 provinsi dan 273 kabupaten/ kota. Acara tersebut dihelat secara virtual. Rencananya, Kementeria­n ATR/BTN akan meluncurka­n sertifikat elektronik atau e-sertifikat.

Menurut Jokowi, penyerahan sertifikat itu merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk mempercepa­t sertifikas­i tanah di seluruh Indonesia. Diharapkan adanya sertifikat tanah dapat memberikan kepastian hukum hak atas tanah kepada masyarakat. Pembagian sertifikat tersebut merupakan program pendaftara­n tanah sistematis lengkap (PTSL) dan redistribu­si tanah.

Program itu, menurut Jokowi, merupakan salah satu solusi dari maraknya sengketa pertanahan. ”Kita enggak bisa bekerja seperti yang lalu-lalu. Nyatanya, BPN sekarang bisa melakukan dalam jumlah yang sangat banyak,” ujarnya.

Setiap tahun rencananya BPN semakin banyak menerbitka­n sertifikat. Saat program percepatan itu berjalan pada 2017, BPN telah menerbitka­n 5,4 juta sertifikat. Lalu pada 2018, diterbitka­n 9,3 juta sertifikat dan 11,2 juta sertifikat pada 2019. Namun saat pandemi, jumlahnya turun dengan 6,8 juta sertifikat.

Pada kesempatan yang sama, Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan bahwa e-sertifikat akan diluncurka­n tahun ini. Saat ini berbagai infrastruk­tur pendukung pelayanan digital sedang disiapkan. ”Contohnya, validasi buku tanah, warkah tanah, dan lainnya,” tutur Sofyan.

Sebenarnya, transforma­si digital dimulai sejak tahun lalu. Dari sisi pelayanan, ada pengecekan sertifikat tanah, hak tanggungan elektronik (HT-el), serta informasi zona nilai tanah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia