Lampard Sedang Menguji Kesabaran Roman Emperor
LONDON, Jawa Pos – Peringatan pandit sekaligus legenda Manchester United Roy Keane kepada pelatih Chelsea Frank Lampard sangat jelas. ’’Chelsea tidak pernah memberi waktu kepada siapa pun pelatihnya (ketika prestasinya jeblok, Red). Itu (memecat pelatih) seperti sudah ada dalam DNA mereka,’’ kata Keane seperti dilansir Sky Sports.
Pernyataan Keane biasanya berlaku bagi pelatih Chelsea yang hanya bisa mencapai posisi di luar enam besar setelah pergantian tahun. Kebijakan yang berlaku sejak The Blues berada dalam kekuasaan taipan Rusia Roman Abramovich dalam 17 tahun terakhir.
Tangan besi Abramovich sudah menimpa delapan tactician Chelsea. Jose Mourinho malah sudah dua kali merasakan ketegasan Roman Emperor. Masing-masing pada Desember 2007 dan pada bulan yang sama delapan tahun kemudian. Nah, kemarin (4/1) Chelsea di bawah kendali Lampard terjerembap ke peringkat kedelapan klasemen sementara Premier League 2020–2021. Itu terjadi setelah The Blues dipermalukan Manchester City 1-3 dalam matchweek ke-17 di Stamford Bridge. Itu adalah kekalahan keempat dalam enam laga terakhir Cesar Azpilicueta dkk di Premier League. Kekalahan yang membuat Lampard menahbiskan diri sebagai pelatih dengan rasio kemenangan terburuk di Premier League selama era Abramovich. Dari 55 pertandingan, pelatih berjuluk Super Frankie itu hanya memiliki rasio kemenangan 49 persen. Poin per laga pun hanya 1,67.
Sebagai perbandingan, statistik Lampard masih berada di bawah Andre Villas-Boas yang hanya merasakan 27 laga di Premier League sebelum di-PHK pada 4 Maret 2012.
Musim ini adalah musim kedua Lampard yang tentu ekspektasi memenangi trofi adalah keharusan. Ditambah Abramovich menjadikan Chelsea sebagai klub dengan belanja pemain terbesar pada musim panas
tahun lalu atau mencapai GBP 222,5 juta (Rp 4,21 triliun). ’’Kesabaran Roman Emperor sedang diuji oleh Lampard,’’ sebut Evening Standard.
BBC Sport mengklaim, Abramovich sejatinya sudah mengirim sinyal untuk mengevaluasi kinerja Lampard setelah Chelsea mengakhiri 2020 dengan hasil seri 1-1 di kandang lawan Aston Villa (29/12). Bahkan, Roman Emperor sudah berhitung seandainya harus membayar kompensasi atas pemecatan Lampard. Dua tahun lalu, Abramovich rela membayar kompensasi pemecatan Antonio Conte yang mencapai GBP 9 juta (Rp 170,8 miliar). Secara keseluruhan, pesangon pelatih yang dipecat Chelsea era Abramovich adalah GBP 92,9 juta (Rp 1,76 triliun).
Menyikapi ancaman pemecatan dirinya saat diwawancarai Sky Sports, Lampard terlihat santai. ”Saya sudah terbiasa dengan tekanan. Bahkan, ketika performa kami dalam kondisi terbaik, saya merasakan ’panas’,’’ tutur pelatih 42 tahun tersebut.