Sidak, Temukan 1.700 E-KTP Belum Diambil
SIDOARJO, Jawa Pos – Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono melakukan sidak ke kantor Kecamatan Waru kemarin (9/10). Dia ingin memastikan pelayanan di sana optimal. Pria asal Tanggulangin itu mendapati 1.700 e-KTP di kantor Kecamatan Waru belum diambil pemohon.
Pihak kecamatan sebenarnya sudah berupaya mendistribusikan e-KTP ke tingkat desa. Namun, pihak desa mengembalikannya lagi ke kecamatan. Alasannya, di alamat tempat tinggal yang tertera di e-KTP, tidak ada orang. Saat didatangi, rumah tersebut selalu kosong dan yang bersangkutan tidak ada. Jika dirata-rata, dari 17 desa di Kecamatan Waru, ada 100 e-KTP yang belum diambil di setiap desa.
”Kami minta pihak kecamatan menyimpan e-KTP yang belum diambil pemohonnya dan jangan sampai hilang,” kata Hudiyono. Bagi dia, e-KTP ini penting sebagai identitas jati diri. Karena itulah, Hudiyono meminta e-KTP disimpan dengan baik.
Camat Waru Rudi Setiawan menyatakan, pihaknya sudah berkali-kali mengantarkan e-KTP tersebut melalui pemerintah desa. Namun, pihaknya belum bertemu langsung dengan pemohonnya. ”E-KTP ini harus diterima sendiri oleh pemohon dan tidak boleh diwakilkan karena menyangkut identitas pribadi,” terang Rudi.
Dia menjelaskan, rata-rata e-KTP yang belum diambil pemohonnya dibuat saat perekaman masal beberapa waktu lalu. Pihaknya berkomitmen menyimpannya dan terus berkoordinasi dengan pemerintah desa agar pemohon bisa segera mengambil e-KTP ke kantor desa atau langsung ke kantor Kecamatan Waru.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Sidoarjo Reddy Kusuma menuturkan, pihak kecamatan segera mendistribusikan e-KTP ke RT, RW, dan desa. ”Biar masyarakat tahu bahwa e-KTP atau dokumen lainnya sudah selesai. Salah satunya harus diumumkan atau diantar via pos,” ujar Reddy.
Dia mengungkapkan, barubaru ini ada program kecamatan ngartis (antar gratis) untuk dokumen dukcapil kecamatan, KK, dan KTP yang bekerja sama dengan Kantor Pos Sidoarjo. ”Itulah salah satu solusinya,” tandasnya.