Garuda Perluas Rute Kargo
JAKARTA, Jawa Pos – Maskapai penerbangan milik negara, PT Garuda Indonesia Tbk, mendapat pinjaman kredit modal kerja dari Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI). Nominalnya mencapai Rp 1 triliun. Dana tersebut merupakan bagian dari upaya untuk mendukung ekspor komoditas unggulan. Pinjaman itu cair saat Garuda getol memperluas rute kargo ke berbagai negara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyatakan, fasilitas kredit tersebut merupakan kerja sama program penugasan khusus ekspor (PKE) antara Garuda dan LPEI. Itulah wujud sinergi BUMN. Sinergi tersebut dilakukan dalam rangka mendorong pertumbuhan perekonomian nasional. Khususnya pengembangan ekspor. Langkah yang diambil, antara lain, menyediakan aksesibilitas jalur penerbangan dan pengembangan kapabilitas bisnis perusahaan.
”Dalam rangka mendukung daya saing komoditas ekspor unggulan nasional, Garuda meluncurkan rute penerbangan khusus kargo dari wilayah penghasil komoditas ekspor unggulan nasional,” ujar Irfan kemarin (9/10).
Rute yang dimaksud, antara lain, Manado–Narita dan Makassar–Singapura. ”Pembukaan rute penerbangan kargo tersebut tentu menjadi komitmen berkelanjutan Garuda sebagai national flag carrier untuk terus berperan aktif mendukung pertumbuhan perekonomian nasional,” katanya.
Sementara itu, VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Mitra Piranti menjelaskan, selain diskusi intensif terkait dukungan dengan pemerintah, Garuda mengoptimalkan kegiatan operasional guna menyelaraskan suplai dengan market demand. ”Di antaranya, melakukan negosiasi dengan lessor untuk penundaan pembayaran sewa pesawat dan memperpanjang masa sewa pesawat untuk mengurangi biaya sewa per bulan,” papar Mitra.
Selain itu, menurut dia, perseroan mengusahakan financing dari perbankan dalam dan luar ataupun pinjaman lainnya.