Tracing dan Siapkan Isolasi Anyar
SIDOARJO, Jawa Pos - Pihak Lapas Kelas I Surabaya di Porong masih berupaya mengatasi pandemi. Tujuannya menekan persebaran virus korona jenis baru (Covid-19) dengan beragam cara. Terutama pelacakan atau tracing terhadap warga binaan yang berlangsung hingga kemarin (30/8).
Proses tracing dilangsungkan terhadap warga binaan yang terindikasi melakukan kontak erat dengan warga yang dinyatakan positif Covid-19. Bukan hanya narapidana (napi) dalam satu blok, melainkan juga yang sering bergaul dengan kegiatan bersama.
Dari proses tersebut, pihak lapas bakal memisahkan warga binaan yang terlacak dengan penghuni lain, terutama yang bergejala. Mereka diletakkan di ruang isolasi khusus, yakni blok rumah sakit yang dikhususkan bagi warga terindikasi Covid-19.
’’Sekarang masih ada 67 orang yang diisolasi,’’ kata dokter Lapas Kelas I Surabaya Hardjo Santoso.
Sebagian besar, lanjut dia, menjalani isolasi sejak 27 Agustus lalu. Namun, tambah Hardjo, ada juga yang masuk ruang isolasi pada 19 Agustus lalu. Saat hasil rapid test mereka dinyatakan reaktif.
Para warga binaan yang rapid test-nya reaktif pun sudah menjalani uji swab pada 25 Agustus lalu. Hasilnya, tidak semua positif Covid-19. Beberapa warga binaan negatif Covid-19. Namun, mereka sampai sekarang masih berada di ruang isolasi.
Tidak sekadar melakukan tracing, pihak lapas juga terus melaksanakan tes bagi warga binaan. Mereka yang masuk daftar tracing bakal di-rapid. Begitu reaktif, mereka langsung diisolasi.
Bahkan, para orang tua yang rentan terhadap penularan virus Covid-19 mulai kemarin ditempatkan di ruangan khusus. Mereka yang memiliki penyakit penyerta dijauhkan dari penderita. ’’Ada kemungkinan masih ada orang tanpa gejala (OTG) yang belum terlacak. Ini yang berbahaya,’’ lanjut Hardjo.
Karena itu, pihak lapas senantiasa mengawasi warga binaan. Keamanan petugas pun diterapkan. Bukan hanya tim medis yang menggunakan alat pelindung diri (APD). Mereka yang bertugas di blok pun wajib memakaiAPD.MeskiAPDparapetugas blok tidak sama dengan milik tim medis.