Kriminalitas Turun, Tetap Giatkan Operasi Cipkon
SURABAYA, Jawa Pos – Saat ini perhatian polisi juga banyak tersedot ke penanganan pandemi Covid-19. Namun, upaya mencegah terjadinya kriminalitas tetap digiatkan. Mereka rutin merazia tempat yang dicurigai sebagai titik rawan terjadinya kejahatan. Mulai jalan hingga kos-kosan.
”Saya bersama anggota sering keliling. Menggiatkan operasi cipta kondisi (cipkon). Terutama di akhir pekan. Aktivitas masyarakat pasti meninggi,” ujar Kanitreskrim Polsek Tambaksari Iptu Didik Ariawan. Dalam sekali operasi, biasanya dia bersama tiga hingga empat orang anggota reskrim. Yang disasar tentu saja area Perumahan Tambaksari yang padat penduduk itu.
”Kami memastikan tidak terjadi pembobolan rumah atau pencurian dengan pemberatan seperti pada 10 Juli lalu,” ujarnya. Saat itu pembobolan rumah terjadi di Jalan Rangkah 1. Pelaku kejahatan bahkan merampok rumah di siang bolong. ”Kejahatan memang tak mengenal waktu. Kalau sudah niat, mereka nekat,” tutur perwira dengan dua balok di pundak itu.
Selain merazia perumahan, pihaknya berpatroli di jalan untuk mencegah terjadinya tawuran hingga balap liar yang meresahkan warga. ”Berdasar pengalaman. Kerap terjadi perselisihan geng di area Gelora 10 November. Ada tim juga yang melacak di sana. Tapi, berpakaian preman. Supaya tidak diketahui mereka,” ucapnya.
Hal serupa dilakukan Polsek Sukolilo. Kanitreskrim Polsek Sukolilo Iptu Zainul Abidin sudah memetakan area mana saja yang rawan kriminalitas. Mulai Jalan Raya Nginden hingga MERR Sukolilo. ”Kami fokus pantau kejahatan penjambretan dan pencurian dengan kekerasan. Dua kasus ini masih sering terjadi,” terangnya. Hingga kemarin, belum ada kejahatan baru lagi yang mereka dapatkan.