Ritel Fashion Mulai Bangkit
SURABAYA, Jawa Pos – Pandemi Covid-19 memang menghantam banyak sektor ekonomi, termasuk industri ritel fashion. Namun, perlahan-lahan omzet produk fashion kembali meningkat. Masyarakat memang diharapkan tetap menjaga konsumsi sebagai bagian dari pemulihan ekonomi.
Koordinator Wilayah Timur I Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) April Wahyu Widarti menyatakan, tren tersebut mulai terlihat sejak awal Agustus. Para pengunjung mal mulai memburu barang-barang fashion. ’’Merchant yang menjual pakaian, alas kaki, tas, dan parfum mulai dikunjungi. Transaksi di toko mereka juga mulai naik,’’ katanya kemarin (30/8). Kenaikan transaksi itu didorong beberapa momen. Di antaranya, libur panjang pada perayaan hari kemerdekaan dan Tahun Baru Hijriah.
Ditambah inisiatif merchant yang memberikan banyak diskon dalam rangka hari kemerdekaan. Menurut April, kini juga semakin banyak kantor yang beroperasi meski belum normal 100 persen.
Hal itu turut meningkatkan keperluan baju untuk bekerja. Khususnya baju masuk kantor. Mulai dibukanya beberapa spot wisata juga mendorong keinginan pengunjung ritel untuk mencari pakaian kasual dan sepatu baru.
Transaksi toko-toko yang menjual produk spesifik (specialty
untuk segmen menengah ke atas juga terlihat mulai naik. Meski, menurut April, peningkatan tersebut tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. ’’Kami lihat trennya memang belum signifikan. Tetapi, ini lebih baik daripada saat Lebaran lalu, di mana kelihatannya tidak begitu banyak orang yang membeli baju baru,’’ ungkap April.
Owner Giyomi Arifitra Yudha Pra set y o mengatakan, saat ini penjualan produk clothing line miliknya mulai naik .’’ Belum normal seperti tahun lalu. Tapi, dibandingkan saat April yang turun sampai 50 persen, Agustus ini kita ada peningkatan menjadi 80 persen,’’ tuturnya.