Bisa Makan dan Minum dengan Ditemani Ular
Nongkrong sambil ditemani hewan-hewan lucu seperti kucing dan anjing sudah biasa. Namun, kafe di Desa Jabaran, Balongbendo, ini berbeda.
LOKASINYA mudah dicari. Kafe Binatang Reptil berada di area persawahan dekat Mapolsek Balongbendo. Kali pertama mendengar tempat nongkrong itu, sebagian orang tentu merasa ngeri. Takut dengan hewan melata yang mempunyai cakar dan gigi tajam.
Namun, saat dikunjungi Minggu (16/8), para pengunjung tak menunjukkan rasa takut. Sebaliknya, mereka asyik mengobrol sambil bercengkerama dengan aneka reptil. Di antaranya, ular dan biawak. Binatang tersebut justru dijadikan hiburan untuk foto selfie.
Anindita, salah seorang pengunjung, menyatakan bahwa sensasi nongkrong bersama reptil sangat menyenangkan. Dia bisa mengenal beragam jenis ular. Salah satunya, ular sanca raksasa. Panjangnya sekitar 5 meter.
”Ya, sedikit takut. Tapi, ada teman-teman dan juga pawang yang mendampingi,” ujarnya.
Perempuan 23 tahun itu pun berani memegang ular tersebut. Bahkan, dia menaruhnya di pundak. Bersama teman nongkrong-nya, dia mengabadikan momen dengan foto bersama.
Ya, Kafe Binatang Reptil bisa dikunjungi setiap hari. Namun, hanya jam tertentu. Yakni, buka pukul 17.00 hingga tengah malam. Bukan hanya warga sekitar, kafe itu juga sering menjadi jujukan tempat berkumpulnya komunitas pencinta satwa.
Menariknya, menu minuman yang disajikan diambil dari tanaman herbal di sekitar kafe. ”Ada binahong, sirih, umbi suket teki, dan akar ilalang,” ucap Nur Huda, pengelola Kafe Binatang Reptil.
Beragam tumbuhan herbal itu dipadukan menjadi minuman sehat. Huda menyatakan, masyarakat yang berkunjung bukan sekadar puas karena melihat aneka reptil. Mereka juga bisa menikmati suasana alam terbuka sambil meminum minuman herbal hasil racikan sendiri. Tentu minuman itu bagus untuk meningkatkan imunitas tubuh di tengah pandemi.
Warga Desa Jabaran itu menyampaikan, kafe baru berdiri dua bulan lalu. Dulu lokasinya hanya lahan kosong yang dijadikan tempat usaha jual beli tanaman herbal. Namun, kini dikembangkan menjadi tempat nongkrong yang berkonsep binatang reptil.
”Semua berawal dari hobi. Saya suka mengonsumsi minuman herbal dan memelihara binatang reptil,” terangnya.
Dia menerangkan, ada belasan ular yang dipelihara. Mulai ular jenis sanca, king kobra, hingga
elephant trunk. Hewan lain seperti biawak dan tokek juga ada. Tidak khawatir sulit memberikan makan? ”Saya mendapatkan pasokan ayam tiren. Dagingnya untuk makan ular dan lain-lain,” lanjutnya.
Huda berharap, dengan adanya Kafe Binatang Reptil, pihaknya bisa mengedukasi anak-anak untuk dapat mencintai satwa. Mereka juga bisa belajar mengenal macam-macam hewan reptil secara langsung.