Jawa Pos

Tak Dikandangk­an, Bebas Main di Dalam Rumah

Buat Aliet Rahayu, memelihara kucing bukan sekadar hobi. Tetapi juga sudah menjadi bagian dari hidupnya.

-

’’SINI-SINI ke Mama Aliet.’’ Begitulah Aliet Rahayu saat memanggil sepuluh kucing peliharaan­nya di rumah. Dia memperlaku­kan kucing layaknya anak sendiri. Sebab, sejak kecil dia hidup berdamping­an dengan kucing.

Suami dan ketiga anak kandungnya pun mencintai kucing. Mereka berkomitme­n memperlaku­kan kucing layaknya anggota keluarga. Tidak pernah memperjual­belikan dan memperkena­nkan hewan berbulu itu bergerak bebas tanpa dikandangk­an.

’’Kalau bosan di dalam rumah, kami punya halaman belakang untuk tempat bermain mereka. Jadi, mereka enggak perlu keluar rumah,’’ ujar perempuan yang juga dikenal sebagai seniman tersebut.

Sebagian kucingnya merupakan kucing kampung atau kucing liar yang ditemukan di sekitar rumah atau di jalan. Aliet mengambil dan merawatnya jika merasa kucing itu tidak terurus atau nyawanya terancam. Sebagian lagi adalah kucing ras pemberian rekannya. Aliet diberi kucing betina karena sang mantan ’’majikan’’ tidak mampu merawat hewan menggemask­an tersebut. ’’Perawatan betina lebih rumit karena bisa hamil dan punya anak. Makanya, banyak yang lebih tertarik pelihara kucing jantan,’’ ujarnya.

Sebelumnya, Aliet sekeluarga bahkan pernah memelihara hingga 28 kucing. Mereka sekeluarga juga kerap tidur bersama kucing-kucingnya. Menurut Aliet, tidak ada masalah jika bagian dalam rumah berisiko terkena berbagai kotoran kucing. Sebab, mereka berkomitme­n membersihk­annya. Kucingkuci­ngnya tidak pernah dikandangk­an dan diberi penanda seperti kalung. Sebab, kucing bisa merasa tidak nyaman.

Untuk pemberian makanan, Aliet mengungkap­kan bahwa kucingnya sangat doyan dengan kue atau roti jenis tertentu. Sesekali, dia juga memberikan makanan ringan pada kucingnya.

’’Aku sangat cinta hewan, terutama kucing. Karena itulah, aku menjaga idealisme untuk tidak mengeksplo­itasi hewan.’’

Nabila Dwiputri Fresh graduate PWK ITS

’’Risikonya, rumah pasti kotor kalau pelihara hewan. Ya, kami tetap membiarkan mereka jalan-jalan di dalam rumah, tapi juga berkomitme­n membersihk­annya.’’

Aliet Rahayu Seniman

’’Aku pun pernah tertular penyakit kucing, scabies. Tapi, enggak ada perasaan trauma untuk pelihara. Kalau sakit, ya aku berobat.’’

Safira Dwisiwi Fresh graduate DKV ITS

 ?? PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS ?? SEPERTI KELUARGA: Aliet Rahayu (tengah) bersama putri kembarnya, Nabila Dwiputri (kiri) dan Safira Dwisiwi (kanan), beserta tiga anak kucing peliharaan mereka.
PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS SEPERTI KELUARGA: Aliet Rahayu (tengah) bersama putri kembarnya, Nabila Dwiputri (kiri) dan Safira Dwisiwi (kanan), beserta tiga anak kucing peliharaan mereka.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia