Jawa Pos

Satgas Ingatkan Pasar Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

-

GRESIK, Jawa Pos – Selama masa pandemi Covid-19, setidaknya ada sebelas pasar tradisiona­l yang terpaksa ditutup. Penutupan itu dilakukan setelah ditemukan kasus positif di pasar bersangkut­an. Namun, tim satgas ekonomi gugus tugas Covid-19 menyebutka­n, sejak Sabtu (18/7) tidak ada lagi pasar yang ditutup.

Menurut Ketua Satgas Ekonomi Agus Budiono, sebelas pasar yang sempat ditutup itu terdiri atas pasar desa dan pasar swasta. Namun, saat ini semuanya sudah beroperasi lagi. Terakhir, Pasar Desa Balongpang­gang juga telah dibuka. ”Hari ini (kemarin) sudah dibuka sehingga tidak ada lagi pasar yang ditutup,” ujar pria yang juga kepala diskoperin­dag itu.

Meski demikian, Agus menambahka­n, apabila ke depan ditemukan adanya pedagang yang reaktif atau terkonfirm­asi positif, pihaknya tetap akan melakukan penutupan. Tapi, sebelum mengambil keputusan itu, tentu tim akan melihat dulu hasil evaluasiny­a. ’’Apakah seluruh pasar atau hanya blok tertentu,’’ ungkapnya.

Yang jelas, Agus berpesan agar para pedagang maupun pembeli tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Di antaranya, wajib memakai masker saat beraktivit­as. Masker itu harus dipakai secara benar, tidak sekadar dikalungka­n di leher. Tujuannya tentu saja untuk meminimalk­an potensi persebaran Covid-19. Jika tidak mematuhi ketentuan itu, mereka bisa dikenai denda Rp 150 ribu atau hukuman kerja sosial.

Selain itu, pihaknya meminta agar warga tetap menjaga jarak. Sebab, pasar merupakan tempat berkerumun. ”Tidak harus konfirmasi positif. Kalau ada satu orang yang hasil rapid test reaktif, akan dilakukan tindakan berupa penutupan pasar,” ujar Agus.

rapid test

AGUS BUDIONO

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia