Semua Calon Siswa Tinggal Dekat SMAN
Jarak Rumah Terjauh Tak Sampai 1 Kilometer
SIDOARJO, Jawa Pos – Persaingan jarak tempat tinggal dan sekolah sangat ketat untuk masuk ke SMA negeri di tengah Kota Sidoarjo. Hingga kemarin (23/6), jarak terjauh siswa pendaftar dari sekolah pilihan rata-rata di bawah 1 kilometer. Ada yang tidak puas.
Sistem pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi menempatkan jarak sebagai kriteria utama penerimaan siswa baru. Data laman PPDB Dispendik Jatim menyebutkan, pendaftar sekolah di tengah kota mengincar SMAN 1 Sidoarjo, SMAN 2 Sidoarjo, SMAN 3 Sidoarjo, dan SMAN 4 Sidoarjo.
Berapakah jarak terjauh pendaftar yang berpeluang diterima empat sekolah tersebut? Di SMAN 1 Sidoarjo, yang terjauh adalah 955 meter. SMAN 2 Sidoarjo (768 meter), SMAN 3 Sidoarjo (687 meter), dan SMAN 4 Sidoarjo (767 meter).
Itu perkembangan hingga kemarin. Jadi, hasilnya belum final.
Sebab, pendaftaran jalur zonasi masih berlangsung hingga hari ini (24/6). Jarak terjauh yang ditampung bisa berubah. Meski demikian, ada yang tidak puas. ”Ada belasan orang yang protes. Datang ke sekolah,” kata Kepala SMAN 3 Sidoarjo Ristiwi Peni.
Ada yang mengeluhkan jarak rumahnya hanya 700-an meter dari sekolah. Kok tiba-tiba sudah tergeser. ”Itu by sistem. Berdasar titik zonasi calon siswa,” terang Peni. Yang diterima adalah yang paling dekat sekolah. Meski merasa sudah dekat, jika ada yang lebih dekat lagi, otomatis akan tergeser.
Peni mengingatkan, setelah pengumuman, akan ada verifikasi lagi oleh sekolah. Jika ada yang memalsukan jarak, pasti ketahuan. ”Kalau waktu daftar ulang datanya tidak sesuai ya dicoret,” tegasnya.
Untuk SMAN lain, jarak terjauh yang tertampung rata-rata masih di atas 1 kilometer. Misalnya SMAN Krembung. Jarak terjauh 2.134 meter. SMAN 1 Krian 1.232 meter dan SMAN 1 Taman 1.317 meter.