Bantuan Donatur Tembus 509.516 Kilogram
SURABAYA, Jawa Pos − Sumbangan beras dari para donatur melonjak dua kali lipat dalam satu pekan. Saat pembagian beras gelombang pertama pekan lalu, jumlah bantuan yang masuk mencapai 260 ribu kilogram. Kemarin jumlahnya mencapai 509.516 kilogram.
”Hampir setiap hari ada yang datang mengirim bantuan,” ujar Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP5A) Chandra Oratmangun kemarin. Chandra mendapat tugas khusus sebagai koordinator sembako sumbangan donatur itu.
Bantuan tersebut berasal dari perseorangan, yayasan, hingga perusahaan. Chandra terharu dengan solidaritas mereka. Dia menyadari semua orang dalam kondisi sulit. Bahkan, perusahaan pasti terkena imbas ekonomi yang merosot. Namun, mereka tetap mau berbagi dan memikirkan warga yang membutuhkan bantuan.
Bukan hanya beras. Donatur juga menyumbangkan mi instan, minyak goreng, gula, abon, hingga kering tempe. Pemkot pun menerima donasi berupa uang. ”Namun, tidak di kami. Kalau menyumbang anggaran, langsung ke balai kota,” ujar mantan kepala dinas kebakaran itu.
Hingga kemarin para petugas masih sibuk memilah-milah bantuan yang masuk. Mereka memasukkan bantuan itu ke paket yang dibungkus plastik. Isinya 10 kilogram beras ditambah paket bantuan lainnya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah datang langsung ke Convention Hall kemarin untuk memastikan beras yang akan didistribusikan itu dalam kondisi baik. ”Dan ternyata beras yang masuk itu kualitas bagus. Saya lihat mereknya juga ternama,” ujarnya.
Khusnul mendapat kabar adanya sembako yang kualitasnya buruk. Misalnya, berjamur atau kotor. Setelah dikonfirmasi, ternyata informasi itu benar. Ada sejumlah paket kering tempe yang sudah berjamur karena terlalu lama disimpan.
Chandra menunjukkan bahwa paket tempe dengan kualitas tidak layak makan itu sudah ditarik seluruhnya. Kering tempe tersebut akan dimusnahkan karena tidak mungkin dikonsumsi. ”Jadi, saya apresiasi juga kecekatan petugas. Begitu tahu ada kering tempe berjamur, langsung ditarik lagi untuk ganti paket sembako yang baru,” jelasnya.