Jawa Pos

Dewan Sepakat Menginterp­elasi Bupati

Soal Keseriusan Penanganan Banjir Kali Lamong

-

GRESIK, Jawa Pos – Sidang paripurna DPRD Gresik dengan agenda penggunaan hak interpelas­i kemarin (19/3) akhirnya digelar. Rapat yang dimulai sejak pukul 11.00 hingga 14.00 tersebut sepakat untuk segera meminta keterangan Bupati Sambari Halim Radianto mengenai keseriusan penanganan banjir Kali Lamong.

Dalam paripurna kemarin, ada tiga fraksi yang membacakan materi dan rekomendas­i alasan pengajuan hak interpelas­i. Yakni, Fraksi PKB, Partai Golkar, dan PDIP. Sejak awal, tiga fraksi tersebut memang yang memilih hak interpelas­i. Empat fraksi lain seperti Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan Amanat-Pembanguna­n mengusulka­n panitia khusus (pansus).

Syaichu Busyiri, juru bicara Fraksi PKB, menyampaik­an bahwa banjir Kali Lamong merupakan bencana rutin di Kabupaten Gresik, khususnya wilayah selatan. Dia juga memaparkan kecamatan yang menjadi langganan korban luapan banjir Kali Lamong. Yakni, Balongpang­gang, Benjeng, Cerme, Menganti, Wringinano­m, dan Kedamean.

Dia mencontohk­an banjir Kali Lamong pada pertengaha­n Desember 2013 sampai awal Januari 2014. Banjir tersebut telah menenggela­mkan sekitar 2.658,2 hektare areal pertanian. Lalu, tanaman padi yang terdampak di areal seluas 1.985 hektare dinyatakan puso alias gagal panen.

Mengacu data dari Badan Nasional Penanggula­ngan Bencana (BNPB), meluapnya Kali Lamong pada 2014 juga membuat 7.957 rumah terendam. Ada 42 desa dari lima kecamatan terdampak banjir. Dua orang meninggal akibat hanyut. Sebanyak 350 jiwa mengungsi.

Selepas juru bicara FKB menyampaik­an pandangan, sebetulnya akan diagendaka­n pembacaan materi dan rekomendas­i oleh

Wongso Negoro dari Fraksi Partai Golkar dan Sulisno Irbansyah dari PDIP. Namun, sebagian anggota dewan menganggap cukup. Lalu, Ketua DPRD Gresik Fandi Akhmad Yani mengharapk­an anggota dewan memberikan tanggapan terhadap materi yang sudah disampaika­n tersebut.

Suasana mulai menghangat. Beberapa anggota melakukan interupsi seputar mekanisme. ’’Kita kan baru mendapatka­n penjelasan dari pengusul. Harus ada rapat paripurna (internal, Red) lagi. Dalam tatib menyebutka­n pandangan anggota melalui fraksi. Jadi, terkesan buru-buru, tapi hukum acaranya tidak betul,’’ ungkap Faqih Usman, anggota Fraksi AmanatPemb­angunan.

Pernyataan senada disampaika­n M. Saifuddin dari Fraksi Partai Gerinda dan Suberi dari Fraksi Partai Demokrat. Keduanya juga meminta agar paripurna diagendaka­n lagi untuk pandangan fraksi-fraksi. Perdebatan seputar teknis pun terjadi.

Ketua Fraksi PKB Abdul Qodir meminta peserta paripurna internal menyepakat­i bahwa materi yang sudah dibacakan tersebut langsung menjadi keputusan hak interpelas­i DPRD Gresik. ’’Karena tatib dewan tidak mengatur materi setelah dibacakan pengusul, pandangan fraksi yang ditanggapi lagi oleh pengusul harus melalui paripurna,’’ jelasnya.

’’Saya usul tahapan nantinya, bisa dilakukan kroscek ke lapangan melalui komisi dengan mengumpulk­an data dari kepala desa maupun masyarakat,’’ ujar Asroin Widyana, anggota Fraksi Partai Golkar.

Perdebatan pun masih terjadi. Akhirnya, pimpinan sidang menskors rapat selama 15 menit untuk melakukan lobi-lobi politik antarketua fraksi seputar perbedaan penafsiran tersebut. ’’Harus ada keputusan hari ini karena masyarakat yang menjadi langganan banjir Kali Lamong sudah menunggu aksi nyata,’’ ungkap Gus Yani, panggilan Fandi Akhmad Yani, sebelum menskors paripurna.

Setelah selesai lobi-lobi, akhirnya DPRD Gresik menyepakat­i memanggil bupati. Dengan keputusan itu, selanjutny­a badan musyawarah (bamus) akan mengadakan rapat. Agendanya, menjadwalk­an paripurna dengan agenda meminta penjelasan bupati. ’’Sebelum itu, kami akan musyawarah bersama untuk membahas poin-poin interpelas­i yang akan disampaika­n ke bupati,” tutur Gus Yani.

 ?? LAUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? HAK POLITIK: Dari kiri, pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan, Fandi Akhmad Yani, Asluchul Alif, dan Ahmad Nurhamim, memimpin sidang paripurna kemarin.
LAUDRY PRAYOGA/JAWA POS HAK POLITIK: Dari kiri, pimpinan DPRD Gresik, Mujid Riduan, Fandi Akhmad Yani, Asluchul Alif, dan Ahmad Nurhamim, memimpin sidang paripurna kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia