Belajar Pencahayaan dan Pengaturan Kamera
SURABAYA, Jawa Pos – Pencahayaan yang baik, pengaturan kamera, dan teknik yang tepat akan berpengaruh pada hasil foto. Itulah yang dikatakan fotografer Novi Kurniawan mengenai materi dasar fotografi. Khususnya untuk yang berprofesi sebagai make-up artist (MUA).
’’Sekarang profesi MUA sudah banyak. Salah satu inovasi yang bisa dilakukan ya melalui foto,’’ tuturnya dalam acara bertajuk Basic Photography Class for MUA itu. Menurut dia, hasil foto yang baik bisa meningkatkan kualitas portofolio dan nilai jual seorang MUA.
Dalam workshop yang berlangsung di Favehotel Mex itu, Novi mencontohkan penggunaan kamera mirrorless. Mulanya, sensitivitas cahaya, diafragma, dan kecepatan kamera akan diatur. Yakni, ISO 800–1.000, apperture f/2.8, dan shutter speed. Menurut dia, itu sudah cukup untuk foto dengan efek detail. Misalnya, mendetailkan bagian wajah secara close up.
Lalu, disiapkan beberapa pencahayaan bantuan. Misalnya, ring light. Kali ini Novi mencontohkan menggunakan satu star ring light dan tiga LED lighting ukuran 24 TD. Star ring light diletakkan di depan objek dengan jarak 1 meter. Lalu, dua LED lighting diletakkan di samping kanan dan kiri objek dengan jarak sekitar 60–80 sentimeter. Satu LED lighting lainnya diletakkan di atas objek dengan jarak 50 sentimeter.
’’Itu kalau ingin objeknya sangat berdimensi. Tapi, kalau dimensinya mau yang cukupan, LED yang atas tidak perlu,’’ katanya. Setelah itu, baru bisa melakukan pengambilan gambar. Yakni, meletakkan kamera tepat di tengahtengah ring light bagian depan.
Pengambilan gambar bisa dilakukan berulang-ulang dengan teknik yang berbeda. Misalnya, mengubah pengaturan kecepatan atau posisi cahaya. Selain itu, seseorang fotografer bisa memanfaatkan cahaya dari luar. Terutama jika pengambilan gambar dilakukan saat siang. Misalnya, dekat jendela dan di ruang terbuka.
Untuk menghasilkan efek tertentu, Novi menyarankan untuk memanfaatkan background dan foreground. Misalnya, background putih atau kelap-kelip. Yang bisa diatur efek bokeh.
Untuk foreground, bisa memanfaatkan bendabenda di sekitar. Misalnya, plastik yang diletakkan di depan kamera. ’’Jadi fotonya bisa superdetail, tinggal crop di bagian yang diinginkan,’’ tambahnya.
Penyelenggara Lia Rahmani turut mengapresiasi antusiasme peserta. Bahkan, 1 di antara 20 peserta berasal dari Sampit, Kalimantan. ’’Itu faktor media sosial yang menuntut MUA berkreasi melalui foto yang diunggah,’’ tuturnya. Dia pun berharap semakin banyak MUA yang berkreasi melalui foto.