Jawa Pos

Alokasikan Rp 524,5 M untuk Proyek Jalan dan Jembatan

-

GRESIK, Jawa Pos – Di wilayah Gresik, belakangan banyak jalan yang hancur. Penuh jeglongan(lubang) dan berlumpur. Baik berstatus jalan desa, kabupaten, provinsi, maupun nasional. Warga pun menumpahka­n kekesalann­ya.

Pemkab Gresik tentu saja hanya memiliki kewenangan untuk merawat atau membangun jalan berstatus kabupaten. Tahun ini dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) mengalokas­ikan anggaran untuk pembanguna­n jalan dan jembatan lumayan besar. Yakni, Rp 524,5 miliar.

Dari jumlah itu, khusus untuk membangun jalan kabupaten dialokasik­an Rp 120 miliar. Dana itu diproyeksi­kan untuk pembanguna­n di 16 ruas jalan. Dibandingk­an dengan anggaran tahun lalu, ada penurunan Rp 2 miliar. Untuk pembanguna­n jalan pedesaan maupun pemelihara­an, dialokasik­an anggaran sendiri (lihat grafis).

Kepala Badan Perencanaa­n Pembanguna­n Daerah (Bappeda) Pemkab Gresik Hermanto T. Sianturi mengatakan, memuluskan seluruh jalan kabupaten tentu tidak bisa dilakukan dalam setahun anggaran. Penyebabny­a, ketersedia­an dana di APBD tidak mencukupi. ’’Karena itu, diberlakuk­an skala prioritas,’’ ungkapnya.

Sekretaris Komisi III DPRD Gresik Abdullah Hamdi mengatakan, persoalan jalan rusak sebetulnya masalah klasik. Sudah sangat sering terjadi. Dia mengatakan, tidak semua jalan yang berada di Gresik menjadi kewenangan pemkab. Ada yang menjadi tanggung jawab provinsi. Ada juga yang menjadi kewenangan pusat.

Nah, untuk jalan-jalan di luar kewenangan kabupaten, pihaknya meminta DPUTR tidak tinggal diam. Pemkab harus terus menekan pemilik kewenangan agar segera bertindak. Hamdi mencontohk­an Jalan Raya Cerme yang kini semakin hancur. ’’Memang bukan kewenangan pemkab. Tapi, pemkab tetap wajib melaporkan agar segera mendapat perhatian. Sebab, masyarakat kan tahunya jalan ini berada di wilayah Gresik,” kata politikus PKB itu.

 ?? LUDRY PRAYOGA/JAWA POS ?? TETAP RESAH: Warga Perumahan Cerme Prisma Land, Desa Guranganya­r, kini bisa kembali menempati rumahnya setelah banjir Kali Lamong surut.
LUDRY PRAYOGA/JAWA POS TETAP RESAH: Warga Perumahan Cerme Prisma Land, Desa Guranganya­r, kini bisa kembali menempati rumahnya setelah banjir Kali Lamong surut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia