Tanah Ambles, Dua Tiang Gardu Distribusi Listrik Nyaris Ambruk
SURABAYA, Jawa Pos – Pukul 06.30 kemarin (4/3) Yulianto melintas di Jalan Mayjen Sungkono. Tepat di depan Hotel Shangri-La, anggota Badan Penanggulangan Bencana dan Perlindungan Masyarakat (BPB Linmas) Kelurahan Pakis itu kaget. Sebab, dua tiang gardu distribusi listrik roboh.
’’Semalam ada pemadaman listrik,’’ kata Yulianto. Dia melanjutkan, berdasar informasi warga, ada kabar tentang tiang ambruk semalam karena hujan deras. Namun, kebenaran kabar itu belum dipastikan. ’’Ternyata benar. Dua tiang jatuh,’’ lanjutnya.
Setelah itu, Yulianto menginformasikan kepada pihak Perusahaan Listrik Negara Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (PLN UP3) Surabaya Selatan. ’’Jam 10.00 tiba. Tak berlangsung lama, beberapa petugas dari BPB linmas dan DPUBMP (dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan) datang,’’ katanya.
Manajer Bagian Jaringan PLN UP3 Surabaya Selatan Lilik Budi Hartanto menyampaikan, dua tiang listrik itu roboh akibat dampak pelebaran proyek box culvert di Jalan Mayjen Sungkono. Menurut dia, petugas tidak segera mengecor setelah pelebaran. Akibatnya, tanah di dekatnya tergerus saat hujan turun. ’’Jadi ambles. Tiangnya ikut roboh,’’ jelasnya.
Sementara itu, kejadian padamnya listrik berlangsung pada Selasa (3/3) pukul 22.48. Yang terdampak adalah sebagian kawasan HR Muhammad dan
Mayjen Sungkono. Namun, satu jam kemudian listrik kembali pulih hingga sekarang.
Lilik mengatakan, tiang ambruk akan dibongkar lebih dulu sehingga tidak membahayakan publik. Kabelnya masih bertahan di tiang sisi kanan dan kiri yang masih berdiri tegak. ’’Hanya, andongannya akan jadi rendah. Sementara itu aman,’’ ucapnya. Andongan merupakan jarak lenturan dari bentangan kawat penghantar antara dua tiang penyangga jaringan atau lebih.
Ke depan, lanjut dia, pihaknya meninjau titik konstruksi tiang yang roboh itu di lokasi aman. ’’Kalau ditanam di lokasi yang sama, khawatir roboh lagi. Jadi, peletakan disesuaikan kontur tanah yang pas,’’ katanya.