Jawa Pos

Hadiah Race untuk Ikut Race Lagi

Akhir pekan menjadi hari yang sibuk bagi Nengsih Samady. Perempuan yang akrab disapa Nancy itu kerap mengisi akhir pekan dengan race. Tidak sekadar ikut, hampir tiap minggu dia naik podium juara.

-

NANCY terlihat masih fit meski genap berusia 51 tahun Senin lalu (10/2). Hal itu tidak terlepas dari rutinitas larinya. Setiap hari dan hampir tidak pernah absen. Bahkan setelah race sekalipun. Nancy menceritak­an, pagi sebelum berangkat bekerja di daerah Kuningan, Jakarta, dirinya latihan terlebih dahulu.

Perempuan kelahiran Medan itu pukul 04.00 sudah lari keliling kompleks rumahnya sejauh 10 km. ’’Pernah suatu hari saya ada flight jam 5 pagi. Jam 2 pagi saya lari dulu,’’ ujarnya, lantas tertawa. ’’Tapi, sekarang nggak gila-gila gitu lah. Sekarang nggak lari kalau pas dinas luar kota atau ke airport saja,’’ imbuhnya.

Rutinitas lari dia lakukan sejak 2003. Sudah tak terhitung jumlah race yang dia ikuti selama 17 tahun ini. Di antaranya, ada puluhan race maraton, juga beberapa kali ultramarat­on. Kebanyakan dia memang ikut race jarak pendek dan tentu saja mengincar podium juara.

Rutin berolahrag­a membuatnya lebih berjiwa kompetitif. Bahkan, ketika race itu tidak memiliki kategori usianya, dia tetap ikut kategori open. Bagi Nancy, yang mana yang berpeluang, dia akan ikut.

’’Yang penting tiap minggu ada aktivitas lomba. Tiap race harus ada target. Kalau ada kategori master, saya harus target. Kalau tidak ada, saya cari best time. Tidak menang tidak apa-apa. Jadi, bukan asal lari saja,’’ ungkap ibu satu anak tersebut.

Di balik itu semua, sebenarnya Nancy tidak mencari hal yang muluk-muluk. Kesehatan menjadi alasan utama. Dia juga tidak mau ada penyakit. Meski memiliki catatan waktu yang cukup bagus, dia tidak berambisi mengejar race tertentu.

’’Kalau mau race apa? Ya sudah bosan. Sudah banyak banget ke mana-mana. Kalau mau ikut WMM, itu susah.

Nggak mau mengeluark­an uang banyak buat lomba,’’ kata penggemar Michael Jackson itu, lantas tertawa.

’’Untuk lari di Jakarta saja sudah banyak. Yang penting bisa buat kompetisi. Kalau di Indonesia ikut lomba bisa juara. Kalau di negera lain, buang duit. Sambil jalan-jalan

nggak keluar uang, itu yang saya suka. Jadi, hadiah race saya buat ikut race lagi. Tidak ikut dana pribadi,’’ imbuhnya.

Dengan aktivitasn­ya seperti itu, Nancy merasakan hidupnya lebih baik. Dia jadi lebih disiplin. Hal itu terlihat dari rekap hasil race-nya yang begitu terperinci. Mulai jarak, waktu, peringkat, hingga total hadiah yang dia kumpulkan. ’’Dengan lari kan jadi lebih disiplin, komitmen, itu yang paling penting. Kalau suka olahraga, jadi nggak suka lambat dan bertele-tele saat kerja,’’ jelasnya.

’’Selain itu, saya kan makannya banyak dan nggak pernah diet. Makan apa yang mau saya makan, tapi olahraga. Itu motivasi saya biar makan banyak,

nggak diet, tapi nggak melar badan saya,’’ kata Nancy, lantas tersenyum.

 ??  ?? SELALU PUNYA TARGET: Nancy menunjukka­n medali terbaru yang pernah diraihnya.
SELALU PUNYA TARGET: Nancy menunjukka­n medali terbaru yang pernah diraihnya.
 ??  ??
 ?? FOTO: NENGSIH SAMADY FOR JAWA POS - GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS ??
FOTO: NENGSIH SAMADY FOR JAWA POS - GRAFIS: HERLAMBANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia