Partai Golkar Masih Berfokus pada Survei
MESKI nyaris tidak mempunyai daya tawar dan pilihan kuat, Partai Golkar masih saja bersikap santai dalam pilwali Oktober mendatang. Partai berlambang pohon beringin itu masih berfokus melakukan survei kandidat yang masuk dalam penjaringan.
Sebagaimana diketahui, ada dua nama yang masuk dalam penjaringan internal partai. Yakni, Zahrul Azhar As’ad alias Gus Hans dan Machfud Arifin. Partai masih ingin melihat elektabilitas dan popularitas dua tokoh tersebut. ’’Selama Februari ini, temanteman pengurus DPD kota/kabupaten sedang melakukan survei kandidat,’’ ujar Sekretaris DPD Golkar Jatim Sahat Tua Parlindungan Simanjuntak.
Sahat mengungkapkan, memang hanya dua nama tersebut yang dikirim DPD Kota Surabaya ke DPD Jatim. Namun, dia memastikan proses yang berjalan di internal bakal objektif. Golkar, kata Sahat, tidak akan memandang siapa Gus Hans dan siapa Machfud. Yang dilihat adalah hasil survei nanti.
Meski begitu, dia mengakui bahwa pergerakan dua tokoh itu cukup masif dan intens turun ke masyarakat. Masingmasing sudah memiliki tim yang samasama bergerak. ’’Tinggal nanti dilihat hasil surveinya seperti apa,’’ tuturnya.
Sahat yang saat ini juga menjabat Wasekjen DPP Partai Golkar menilai proses menuju pilwali Surabaya masih sangat panjang. Karena itu, partainya tidak ingin terburu-buru menentukan arah koalisi. ’’Koalisi itu pasti karena kami tidak bisa mengusung calon sendiri. Tetapi, arahnya ke mana itu nanti,’’ jelasnya.
Dia menilai kunjungan Machfud ke kantor DPD Kota Surabaya beberapa waktu lalu sebagai hal biasa. Siapa saja boleh berkunjung dalam rangka silaturahmi maupun komunikasi. ’’Itu hal biasa dan ini masih sangat cair,’’ katanya.
Sahat menyatakan, rekomendasi merupakan wewenang mutlak DPP. Termasuk arah koalisi. Sahat menilai koalisi beberapa partai sebagai hal biasa dan belum tentu utuh nanti. Golkar tetap menunggu keputusan DPP. ’’Itu yang bangun koalisi kan di tingkat Surabaya. Keputusannya tetap di DPP,’’ tandasnya.