Tak Ada Alasan Melepas Vinales
MILAN, Jawa Pos – Memasuki musim terakhirnya bersama Yamaha, Maverick Vinales bisa bernapas lega. Bos Yamaha Lin Jarvis kemarin buka suara soal keinginan tim pabrikan Jepang itu memperpanjang kontrak pembalap Spanyol tersebut untuk musim 2021 dan musim-musim selanjutnya.
Sebelum Jarvis buka suara, banyak pihak memprediksi kontrak Vinales yang berakhir di pengujung musim 2020 tidak akan diperpanjang Yamaha. Mereka meyakini pembalap tim satelit Yamaha Fabio Quartararo bakal mengambil alih posisi Vinales. Selain itu, sangat kecil peluang Yamaha memutus hubungan dengan legenda seperti Valentino Rossi.
Alhasil, keadaan yang paling memungkinkan bagi Yamaha ialah melepas Vinales. Apalagi, performa pembalap 24 tahun tersebut juga dianggap tidak terlalu istimewa selama tiga musim menunggangi YZR-M1.
Ducati disebut-sebut sudah mendekati Vinales. Bahkan, bos Ducati Gigi Dall’Igna secara terbuka menyebut nama Vinales ada dalam radar pantauannya sebagai calon pembalap masa depan.
Namun, Jarvis akhirnya buka suara. Dia menyatakan bahwa tidak ada alasan bagi Yamaha untuk berpisah dengan Vinales. Apalagi, Vinales adalah penyumbang enam di antara high class. tujuh kemenangan Yamaha di kelas premier sejak 2017.
Jarvis mengakui, Vinales kurang perform pada awal musim 2019. Namun, dalam seri-seri terakhir, dia mampu membuktikan layak mendapatkan kursi di tim utama MotoGP. Pada musim ini, Vinales merebut tujuh podium dan dua kemenangan di GP Belanda dan Malaysia. ’’Dia satu-satunya pembalap Yamaha yang menang di dua balapan musim ini. Jadi, aku akan sangat bahagia jika dia mau bertahan di tim ini untuk musim 2021 dan selanjutnya,’’ ucap Jarvis sebagaimana dilansir Motorsport. Biasanya kontrak pembalap MotoGP mengikat per dua tahun.
Performa apik Vinales musim ini tidak lepas dari orang-orang baru yang ada di belakangnya. Misalnya, Kepala Mekanik Esteban Garcia dan
Analis Performa anyar Julian Simon. Menurut Jarvis, kehadiran keduanya perlahan berhasil mengantar Vinales menemukan kembali penampilan terbaiknya. “Vinalies sudah berjuang sangat keras untuk memperbaiki performa buruknya di lima-enam grand prix pertama. Pergantian internal tim yang kami lakukan untuknya juga membuahkan hasil dengan baik,” ucap Jarvis.