Sehari Heli Tumpahkan 56 Ton Bom Air
Ijen Belum Aman untuk Wisatawan
BANYUWANGI, Jawa Pos – Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Ijen, Ranti, dan Merapi Ungup-Ungup belum reda. Api masih terus membakar kawasan hutan lindung tersebut. Untuk memadamkan api, kemarin helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mulai beraksi.
Heli dengan 7 kru itu menumpahkan 56 ton air di sejumlah titik kebakaran. Dalam sehari kemarin, heli jenis MI-8MTV-1 tersebut melakukan water bombing 14 kali. Dalam sekali aksi, 4.000 liter air (4 ton) digerojokkan. Dengan demikian, selama sehari kemarin sudah 56 ton air yang disiramkan ke lokasi kebakaran.
Hari ini sampai 5 November mendatang water bombing terus dilakukan di titik-titik kebakaran. ”Total, ada lima titik asap yang menjadi sasaran helikopter yang dijalankan pilot asal Rusia, Captain Lhor Didukh,” ujar Kasdim 0825 Mayor (inf ) Herawady Karnawan.
Helikopter bantuan dari BNPB itu harus bolak-balik 14 kali dari Ijen ke Watudodol untuk memastikan 5 titik tersebut benarbenar padam. Pemadaman dimulai pukul 07.48.
Menurut Kasdim, pemadaman dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan sejak pukul 07.48 sampai pukul 10.33. Kemudian, tahap kedua berlangsung mulai pukul 12.09 sampai pukul 14.46.
Begitu petugas menemukan titik kebakaran, 4 ton air langsung dijatuhkan. ”Aksi pertama itu masih di sekitar Merapi Ungup-Ungup karena tampak paling parah. Helikopter membawa air 4 ton untuk sekali angkut,” jelasnya.
Selain memadamkan api, air dari heli tersebut digunakan untuk penyekatan. Harapannya, api tidak meluas. Berdasar karakteristik kebakaran di kawasan itu, api masih bisa menyebar, bergantung kondisi angin. ”Tadi (kemarin, Red), kabarnya, ada awan yang sempat menghalangi pemadaman. Jadi, helikopter menyesuaikan dengan kondisi di lapangan,” imbuhnya.
Pemadaman dengan water bombing masih akan berlangsung sampai batas akhir status tanggap darurat yang ditetapkan oleh Provinsi Jawa Timur. Yaitu, 5 November. Selama itu, pemadaman dari darat maupun udara akan tetap berlangsung.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi Eka Muharam menambahkan, sementara ini pihaknya belum bisa mengira-ngira jumlah titik api yang masih ada di sekitar Ijen. Secara visual, asap masih mengepul di kawasan Merapi Ungup-Ungup dan Gunung Ranti.