Pantang Remehkan Lawan
PAMEKASAN, Jawa Pos – Kemenangan tiga gol tanpa balas atas PSIS Semarang pada 24 Agustus lalu dijadikan Madura United sebagai titik kebangkitan setelah melewati episode buruk lima laga tanpa kemenangan. Malam nanti tim berjuluk Laskar Sape Kerrap itu bertekad melanjutkan tren kemenangan saat menghadapi Semen Padang di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Melihat kualitas pemain dan posisi klasemen sementara, Madura United memang diunggulkan. Namun, Slamet Nurcahyo dkk enggan sesumbar. Bukan tidak mungkin Semen Padang yang saat ini sebagai juru kunci klasemen malah menjadi batu sandungan.
’’Sebab, apa yang diperlihatkan Persela Lamongan kemarin (melawan Tira Persikabo) memberikan gambaran bahwa di Liga 1 ini semua tim berbahaya. Kalau kami anggap Semen Padang di bawah, itu hal yang salah,’’ kata karteker pelatih Madura United Rasiman.
Madura United belajar dari pengalaman. Meski banyak pemain berlabel bintang, tidak berarti bisa selalu menang. Apalagi, pada laga nanti malam, lagi-lagi kondisi Madura United pincang.
Sebelumnya, Greg Nwokolo, Andik Vermansah, Zulfiandi, dan Beto Goncalves bergabung dengan timnas senior. Kali ini Satria Tama dan Kadek Raditya menyusul bergabung dengan timnas U-23. Ditambah bek kanan Marckho Meraudje tidak bisa main gara-gara akumulasi kartu. Guntur Ariyadi dimungkinkan akan mengisi pertahanan sisi kanan. Kabar baiknya, Jaimerson Xavier yang pada laga sebelumnya absen lantaran akumulasi kartu sudah bisa turun kembali.
’’Saya tidak mau membicarakan pemain yang ada di timnas. Kami memilih fokus dengan pemain yang ada. Kami berkerja sangat keras,’’ tutur Rasiman.
Sementara itu, kubu Semen Padang juga enggan berkecil hati. Dengan berada di dasar klasemen sementara, justru mereka haus kemenangan. ’’Kami tahu Madura United tim yang berkulitas. Tapi, kami juga melihat video pertandingan. Ada sisi yang bisa kami manfaatkan. Semoga pemain bisa melakukan itu,’’ ucap pelatih Semen Padang Weliansyah.