Antisipasi Spekulan Tanah
SEJUMLAH hal harus diantisipasi seiring dengan rencana pemindahan ibu kota negara. Dari sisi properti dan lahan, salah satu yang harus dicermati adalah kemungkinan hadirnya para spekulan tanah. Meski dipastikan seluruh lahan akan dikelola pemerintah, risiko kehadiran spekulan tetap ada
Namun, hal itu bisa diminimalkan sejak awal. Pemerintah diharapkan memberikan kebijakan-kebijakan yang mendukung supply dan demand. Sebab, kondisinya bergantung pada banyak hal. Mulai kondisi pasar, pengembang, hingga konsumen. Yang penting, pemerintah bisa mengontrol dan mengantisipasi adanya spekulan tanah.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menghindari spekulan ialah membuat regulasi untuk pengaturan lahan dan kontrol harga tanah seperti land agreement. Kepastian lahan dan kontrol harga diperlukan agar pengembangan perumahan dan permukiman tidak terbebani dengan harga lahan. Dengan begitu, harga rumah yang dijual terjangkau oleh konsumen.
Konsumen tersebut juga bukan hanya masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Tetapi juga untuk rumah menengah sampai rumah besar. Semua elemen harus bisa diakomodasi. Apalagi, saat ada ASN yang pindah ke ibu kota baru, kebutuhan hunian itu bukan sebatas untuk MBR.
Antisipasi adanya spekulan tersebut nanti juga akan memengaruhi harga properti. Jika pemerintah sudah bisa melakukan langkah antisipasi, tentu harga properti di ibu kota yang baru akan tetap terukur.
Bagaimana dengan Jakarta? Setiap perubahan tentu akan menciptakan koreksi pada halhal lain. Tapi lambat laun pasti akan mencapai titik keseimbangan baru. Asalkan jangkarjangkar ekonomi tidak pindah dari Jakarta, roda ekonomi tetap berjalan dan iklim investasi di Jakarta akan tetap menarik.
Sejauh ini REI mendukung kebijakan pemindahan ibu kota. REI saat ini menunggu bagaimana kepastian hukum untuk pihak swasta. Dengan adanya kepastian hukum dari pemerintah, kami selaku pihak swasta pasti segera masuk. Sebab, pemindahan ibu kota tentu akan memunculkan sentra pembangunan baru di luar Jakarta.
Tapi, jangan lupa juga untuk melakukan perencanaan terkait dampak lingkungan. Itu penting karena posisi sekarang, meski tanahnya berupa hutan lindung, kondisinya juga tidak bisa dikatakan baik sekali. Namun, itu semua bisa di-develop hingga menjadi lebih terpelihara dan lebih bagus.
Kalau itu semua sudah dilakukan, dampak sosial ekonomi akan terjadi, yakni bisa membuka lapangan kerja yang luas. Tidak hanya untuk pendatang, tapi yang paling penting adalah kesempatan kerja bagi masyarakat sekitar.