Dua Tanjakan di Etape Kedua
NGAWI, Jawa Pos – Etape pertama Tour d’Indonesia 2019 dari Candi Borobudur, Magelang, ke Alun-Alun Ngawi kemarin (19/8) sukses memanaskan para pem_ balap. Mereka harus melintasi dua provinsi yang membentang sejauh 186,6 km. Dalam etape pembuka itu, pembalap Oliver’s Real Food Racing Angus Lyons berhasil finis tercepat. Dia membukukan waktu 3 jam 55 menit 58 detik.
Dalam race kemarin, Lyons dan tiga pembalap lainnya sudah melakukan breakaway pada 20 km terakhir. Sudah masuk Kabupaten Ngawi. Mereka kemudian bersaing sengit hingga mencapai garis. Finis di belakang Lyons, ada Ryan Roth (Xspeed United Continental) dan disusul Mario Vogt (TSC).
Lyons mengakui bahwa etape pertama ini menyulitkan. Rute memang flat, tapi justru membuat persaingan seru. Salip-menyalip mudah terjadi. Yang menurut Lyons membantu dirinya naik podium adalah cuaca panas. ’’Terik matahari itu yang mengalahkan beberapa pembalap. Ini hanya soal ketahanan,’’ jelas cyclist asal Australia tersebut.
Pada etape kedua hari ini, rute lebih bervariasi. Malam ini para pembalap diangkut ke Madiun. Mereka akan start dari Alun-Alun Kota Madiun dan menempuh jarak sejauh 163,4 km untuk mencapai finis di Jatim Park 3, Batu. Ada dua tanjakan yang siap menyambut. Yang pertama di gerbang Desa Jombok, Jombang. Satu lagi di daerah Polsek Pujon, Kabupaten Malang. Elevasinya mencapai 1.152 meter.
’’Besok saya akan bekerja lebih keras. Rutenya memang lebih berat karena banyak tanjakan. Apalagi di sini banyak climber hebat. Hasilnya lihat saja besok,’’ kata Lyons.
Sementara itu, pembalap KFC Cycling Team Abdul Gani optimistis dengan peluangnya hari ini. Tahun lalu dia berhasil memenangi etape kedua dari Madiun ke Jombang.
’’Lumayan menantang, tapi tidak terlalu tinggi. Masih cocok lah buat saya yang sprinter ini,’’ ungkap Gani. ’’Hari ini (kemarin, Red) di luar dugaan race-nya. Lebih susah dari perkiraan,’’ ucap pembalap yang kemarin finis di urutan ke77 tersebut.