Boleh Beroperasi, tapi Taat Aturan
SURABAYA, Jawa Pos – Setelah berdemo di sejumlah titik, pengemudi bentor akhirnya mencapai kesepakatan dengan aparat. Kesepakatan itu tertuang dalam rapat koordinasi pengemudi bentor dengan dinas perhubungan, Satlantas Polrestabes Surabaya, dan satpol PP.
Ada sejumlah poin kesepakatan dalam pertemuan kemarin (16/12). ’’Yang pertama, tidak boleh melanggar peraturan,’’ kata M. Sholeh, kuasa hukum pengemudi bentor. Pembuatan aturan tersebut nanti menyusul. Intinya tentang di kawasan mana saja bentor boleh beroperasi.
Kedua, bentor yang sudah kena razia bisa diambil pemiliknya dengan membawa STNK dan BPKB alias tidak boleh bodong. Selain itu, dua surat kendaraan tersebut harus masih hidup. ’’Ini memang kendala bagi kami. Sebab, mayoritas bentor suratnya mati,’’ tutur Sholeh. Dia mengatakan bahwa hampir semua pengemudi tentu malas mengurus surat kendaraan yang bodinya sudah dimodifikasi menjadi bentor.
Kendati demikian, lanjut Sholeh, pihaknya bisa menerima aturan tersebut. ’’Sebab, bagaimanapun, kendaraan bermotor harus mempunyai dokumen. Itu sudah menjadi kewajiban dan aturan yang harus ditaati,’’ terangnya. ’’Ada pajak yang memang harus dibayar,’’ tambahnya.
Meski menganggap pengurusan surat-surat itu memberatkan, Sholeh mengatakan bahwa dispensasi boleh beroperasinya bentor sudah menjadi keuntungan bagi para pengemudi. ’’Sebab, pengemudi bentor tetap bisa menjalankan jasanya untuk mencari nafkah bagi keluarga. Tidak serta-merta dilarang begitu saja. Tapi, dicarikan jalan keluarnya,’’ terangnya.
Terpisah, Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Eva Guna Pandia membenarkan bahwa bentor sudah bisa beroperasi lagi. ’’Sudah menjadi kesepakatan bersama dalam pertemuan gabungan dengan pemkot,’’ tutur perwira dengan dua melati di pundak tersebut.
’’Tapi, tetap kami awasi. Selain menaati peraturan lalu lintas, kendaraan yang digunakan harus ber-STNK. Dan, STNK itu dalam kondisi hidup,’’ lanjut Pandia.
Kemudian, penentuan rute bentor juga segera diselesaikan. Dalam hal ini, Dishub Kota Surabaya mempunyai peran penting dalam menentukan rute tersebut. Menurut Pandia, pihaknya hanya memberikan saran.