Rekor, Kyrgios Didenda Rp 1,6 Miliar
CINCINNATI, Jawa Pos – Melihat Nick Kyrgios melakukan tindakan kontroversial di atas lapangan sudah biasa. Tapi, yang dia lakukan Kamis dini hari lalulebihkontroversial.Sampai-sampaiATPkemarin secararesmimenjatuhinyahukumandenda.Nominalnya bahkanmemecahkanrekordalam sejarah sanksi denda di berbagai pergelaran ATP Tour sejak 1990 atau sejak aturan itu dibuat.
Total petenis Australia tersebut harus membayar denda USD 113 ribu (Rp 1,6 miliar). Jumlah itu terkait delapan pelanggaran yang dia lakukan dalam satu laga sekaligus pada babak kedua melawan petenis Rusia Karen Khachanov. Saat itu Kyrgios kalah 7-6 (3), 6-7 (4), 2-6.
Dalam rilis ATP, delapan pelanggaran Kyrgios itu terdiri atas empat jenis. Yakni, lima kali pelanggaran sportivitas, satu kali tindakan tidak sportif, dua kali pelecehan verbal, dan meninggalkan lapangan tanpa izin. Masih di surat keputusan yang sama, sampai saat ini ATP juga belum menutup kemungkinan menambah hukuman untuknya. ’’Kami masih melakukan investigasi lanjutan,” tulis ATP dalam rilis resminya.
Di laga tersebut, Kyrgios awalnya tampil apik. Dia bahkan mampu mencuri set pertama. Tapi, emosinya mulai terpancing saat umpire asal Irlandia Fergus Murphy menghukumnya garagara melakukan pelanggaran shot clock (melewati batas waktu yang diperbolehkan untuk melakukan servis) di akhir set kedua.
Sejak itu, Kyrgios uring-uringan. Saat duduk beristirahat, petenis 24 tahun itu mengoceh. Dia mempertanyakan kenapa selalu mendapat masalah setiap Murphy memimpin pertandingannya. ’’Kenapa aku selalu mendapat masalah setiap ’si kentang’ (Murphy) ada di kursi umpire. Dia selalu melakukan hal bodoh,’’ ucapnya dilansir ESPN. Memang, sebelum kejadian itu saat tampil di Washington Open dua minggu lalu, Kyrgios juga terlibat adu mulut dengan Murphy. Saat itu Kyrgios sampai melempar botol ke kursi umpire untuk meluapkan emosi di tengah laga kontra Yoshihito Nishioka.
Kali ini, setelah kembali mendengar umpatan dari Kyrgios, Murphy langsung memberinya hukuman satu poin. Keputusan itu membuat Kyrgios makin emosi. Dia kembali ngoceh, lantas meminta waktu untuk pergi ke toilet. Murphy tidak mengizinkan. Dia tetap nyelonong pergi ke lorong pemain sambil membawa dua raket. Saat baru masuk ke lorong depan ruang ganti, Kyrgios membanting dua raketnya sampai penyok lantas kembali ke lapangan.
Di set ketiga, Kyrgios sudah kehilangan konsentrasi. Khachanov pun menaklukkannya dengan mudah. Setelah bersalaman dengan Khachanov, Kyrgios tertangkap kamera meludah ke arah Murphy sambil berbicara kotor. Dia bahkan nyelonong ke luar lapangan tanpa mau menyalami sang pengadil. Mulai mendominasi liga. Dimulai dengan bergabungnya Andi ’’Batam’’ Poedjakusuma. Denny Sumargo masuk, Aspac jadi juara Kobatama untuk kali pertama. Gelar itu bertahan selama tiga musim hingga 2002. Dengan diperkuat Mario Wuysang dan Isman Thoyib, Aspac merebut gelar IBL untuk kali pertama. Memasuki era NBL, merekrut Xaverius Prawiro. Merekrut pemain naturalisasi pertama, Ebrahim Enguio Lopez (Biboy), dari Filipina. Dia turut membantu Aspac mempertahankan gelar juara NBL pada 2014.