Jawa Pos

Tentara Korut Lari ke Korsel

Kim Jong-un Pimpin Uji Coba Misil

-

SEOUL, Jawa Pos – Malam di garis batas Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) tak berjalan seperti biasanya. Rabu lalu menjelang tengah malam (31/7) seorang tentara Korut secara sembunyi-sembunyi menyeberan­gi Sungai Imjin. Penjaga perbatasan sisi Korsel pun sempat waspada sampai tahu tujuan tentara tersebut pergi ke selatan adalah untuk membelot.

Menurut Kantor Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korsel, pria itu terdeteksi menyeberan­gi sungai perbatasan pukul 23.38 waktu setempat. Pergerakan­nya ditangkap kamera pendeteksi panas saat perbatasan sedang diguyur hujan. Tak jelas apakah dia berenang atau berjalan di permukaan dangkal sungai. Kamera pengawas hanya menangkap kepala tentara tersebut.

Pasukan tentara perbatasan Korsel tak mau ceroboh. Mereka langsung menangkap pria tersebut. Setelah itu, mereka mengetahui maksud penyusup perbatasan tersebut. ’’Pria tersebut merupakan tentara aktif. Dia mengungkap­kan ingin membelot ke Korsel.’’ Begitu pernyataan resmi dari Kantor Kepala Staf Gabungan kepada kantor berita Yonhap.

Membelot atau kabur dari cengkerama­n Kim Jong-un memang sudah biasa. Menurut

Agence France-Presse, lebih dari 30 ribu penduduk Joseon Utara menyeberan­g ke selatan. Tetapi, menyeberan­g lewat zona demiliteri­sasi (DMZ) lain cerita.

Selama 65 tahun berpisah, baru tiga orang yang berani membelot ke Korsel lewat kawasan DMZ. Sisanya lebih memilih bersusah payah mengembara ke Tiongkok di perbatasan utara. Setelah bebas, barulah mereka mencari jalan ke Korsel.

Saat menyeberan­g ke Tiongkok, mereka terpapar risiko kelaparan, kedinginan, atau tenggelam. Namun, menurut mereka, itu lebih baik daripada harus berlari sambil menghindar­i ranjau dan tembakan tentara perbatasan. Pada 2017, tentara Korut ditembaki rekan sejawatnya saat ingin kabur ke sisi selatan di Joint Security Area.

’’Selain tentara tersebut, kami menemukan jenazah yang kami perkirakan personel militer Korut,’’ imbuh Kantor Kepala Staf Gabungan.

Insiden itu mencoreng nama baik Kim Jong-un. Padahal, negara komunis tersebut sedang giat menunjukka­n kekuatan militernya. Rabu pagi militer Korut kembali menembakka­n dua roket. Itu uji coba kedua yang dilakukan Korut dalam seminggu terakhir.

Jong-un, tampaknya, ingin mempertega­s kemarahann­ya terhadap Korsel. Karena itu, melalui kantor berita Korean

Central News Agency, dia kembali merilis kabar tentang uji coba tersebut. ’’Senjata ini adalah ancaman mutlak bagi target serangan,’’ ungkapnya.

Seperti roket, tensi antardua negara tetangga itu melonjak cepat. Padahal, situasi seharusnya mereda saat Presiden Donald Trump mengunjung­i DMZ Juni lalu. Saat Trump melakukan aksi menyeberan­g ke wilayah Korut, kedua pemimpin negara tersebut setuju kembali memulai diskusi denukliris­asi.

Namun, rencana latihan gabungan militer antara AS dan Korsel, rupanya, memancing amarah Kim Jong-un. Mereka frustrasi karena tuntutan mereka tak didengar.

Situasi terbaru itu membuat Dewan Keamanan (DK) PBB turun tangan. Kemarin (1/8) anggota dewan tertinggi berencana melakukan pertemuan secara tertutup untuk membahas isu uji coba rudal Korut.

 ?? KRT VIA AP VIDEO ?? PANTANG MUNDUR: Kim Jong-un menyaksika­n langsung uji coba misil.
KRT VIA AP VIDEO PANTANG MUNDUR: Kim Jong-un menyaksika­n langsung uji coba misil.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia