Cetak Tenaga Ahli Surveyor Pertanahan

SURABAYA – Universitas dr Soetomo (Unitomo) membuka program studi (prodi) teknik geomatika. Rektor Unitomo Bachrul Amiq telah menandatangani memorandum of understanding (MoU) dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Jatim. Prodi tersebut dibutuhkan untuk melahirkan tenaga ahli surveyor bidang geomatika.

Dekan Fakultas Teknik Unitomo Achmad Choiron menyatakan, pembukaan prodi baru teknik geomatika berawal dari usul Prof Bangun Muljo Sukojo, guru besar Teknik Geomatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS). Kebutuhan tenaga ahli di bidang geomatika begitu tinggi. ’’Peluang itu kami tangkap. Akhirnya, Unitomo membuka prodi baru,” ujarnya.

Menurut Choiron, saat ini Presiden Joko Widodo gencar menyelesaikan konflik agraria di Indonesia. Mulai batas tanah hingga status tanah desa. Di situlah peran tenaga ahli geomatika dibutuhkan. ”Perlu banyak sekali ahli pengukuran tanah,” ucapnya.

Dia menambahkan, berdasar data Badan Pertanahan Nasional BPN Jatim, kebutuhan tenaga ahli surveyor mencapai 900 orang. Namun, saat ini baru dipasok sekitar 30 orang. ’’Kebanyakan surveyor lulusan SMA yang diberi pelatihan khusus,” katanya.

Prodi teknik geomatika dibuka untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meski lulusan geomatika juga berpeluang dalam pekerjaan terkait pemetaan tanah dan wilayah. ”Yang berkaitan dengan bidang geodesi juga. Sebab, teknik geomatika ini perpaduan ilmu geodesi dan informatika,” paparnya.

Menurut Choiron, pada era revolusi industri 4.0, seluruh pengolahan data akan berbentuk digital. Jika dulu pengukuran tanah masih manual, ke depan teknologi drone bakal digunakan. ”Jadi serbacanggih. Itu dipelajari dalam teknik geomatika,” terangnya.

Saat ini, ada 12 PT yang memiliki prodi teknik geomatika. Unitomo menjadi kampus swasta ketiga yang memiliki program tersebut. Unitomo telah menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang cukup untuk mengembangkannya. ”Ada tujuh dosen yang kami siapkan. Mereka lulusan S-2 teknik geomatika dan lulusan Taiwan yang bagus,” tuturnya.