Bomb Pack untuk Permukiman Padat
SURABAYA – Pemadaman kebakaran di permukiman padat kerap mendapatkan kendala karena sulitnya akses truk pemadam. Dinas pemadam kebakaran (DPMK) punya alat khusus untuk mengatasi hal itu. Namanya bomb pack.
Cara menggunakan peranti dengan wadah oranye terang itu diperlihatkan dalam simulasi di Pusat Diklat PMK Margomulyo kemarin (23/7). Dalam simulasi tersebut, tim orong-orong di bawah naungan pemkot itu mendapatkan pelatihan cara menggunakan bomb pack untuk efektivitas penanganan kebakaran
”Alat itu kalau dilempar ke titik api langsung meledak,” terang Kabid Pembinaan Operasional DPMK Surabaya Bambang Vistadi.
Ledakan akan membuat kandungan bahan dalam bomb pack bereaksi. Menangkap oksigen di sekitar titik api sehingga mencegah membesarnya kobaran api.
Bambang mengatakan, bomb pack digunakan untuk kondisi kebakaran tertentu. Salah satunya di permukiman padat penduduk yang sulit dijangkau dengan cepat oleh pemadam. Misalnya, titik kebakaran terjadi di salah satu rumah penduduk yang berjarak 200 meter dari jalan. Tanpa bomb pack, petugas biasanya langsung melakukan pemadaman dengan menggunakan tekanan tinggi melalui slang yang tersambung ke mobil PMK. ”Untuk menjangkau jarak tersebut, paling tidak kami membutuhkan 10 sambungan slang,” jelasnya.
Proses pemasangan slang tersebut memakan waktu. Saat itulah nanti penanganan dilakukan dengan bomb pack. Efektivitas bomb pack sudah dijajal ketika DPMK menangani kebakaran ruko di kawasan Lontar pekan lalu (18/7). Saat itu, petugas sempat kesulitan untuk membuka pintu besi ruko. Petugas melemparkan dua bomb pack ke dalam ruko. Setelah bomb pack meledak, api langsung mengecil.