Mercedes Masih Menyimpan Kengerian
SILVERSTONE – Mercedes akan datang ke Silverstone akhir pekan ini dengan kekhawatiran berlebih. Mimpi buruk double DNF (did not finish) pada GP Austria Minggu lalu diperkirakan masih berdampak pada seri terakhir balapan triple header
di Eropa itu. Ancaman ketahanan mesin dan penalti grid membuat posisi mereka sulit.
Di Red Bull Ring Mingdari Silverstone, Inggris
gu lalu, dua pembalap Mercedes Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton gagal menyelesaikan balapan. Bottas mengalami masalah pada tekanan hidrolis. Sementara itu, Hamilton terkendala masalah tekanan bahan bakar pada mobilnya.
Direktur Teknis Mercedes James Allison mengatakan, kerusakan pada mobil dua pembalapnya diharapkan tidak terkait dengan enam elemen utama mesin yang pemakaiannya dibatasi. Dengan demikian, penalti grid bisa dihindari. ”Tapi, setiap kali mobil mogok di luar kendali dan sistemnya mati dengan cara yang tidak biasa,” ucapnya.
Jika melihat kerusakannya, kedua pembalap Mercedes memang tidak sampai perlu mengganti girboks yang bisa berbuntut pada posisi start turun lima grid. Selain itu, Hamilton masih bisa mengganti enam elemen utama mesin satu kali lagi tanpa harus terkena penalti. Tapi, Bottas telah menggunakan unit terakhir dari energy store dan kontrol elektroniknya. Jadi, jika dia harus mengganti salah satu atau dua elemen itu, dipastikan penalti diterimanya.