Operasi Jalan Kenari Tunggu Sertifikat BPN
SURABAYA – Pemkot segera mengaktifkan Jalan Kenari. Jalan tersebut akan menjadi alternatif menuju Jalan Gubernur Suryo. Pengendara dari arah Jalan Tunjungan nanti bisa langsung ke Jalan Simpang Dukuh.
Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, saat ini seluruh pihak sudah sepakat dengan pembukaan jalan itu. Antara BPBT, dinas PU bina marga, dan PT Sentra Tunjungan Perkasa (STP) sudah menandatangani kesepakatan luas jalan.
Jalan sepanjang 95 meter itu juga sudah diukur Badan Pertanahan Nasional (BPN). Setelah diukur, luas aset milik pemkot tersebut mencapai 2.050 meter persegi. ’’Saat ini pemkot tinggal menunggu sertifikat tanah dari BPN,’’ katanya.
Sebelum dioperasikan, pemkot bakal menyesuaikan kondisi Jalan Kenari. Salah satunya, meninggikan Jalan Kenari agar sejajar dengan Jalan Tunjungan. Saat ini Jalan Kenari memang lebih rendah daripada Jalan Tunjungan. Perbedaan ketinggian itu terjadi karena antara Jalan Kenari dan Jalan Tunjungan dipisahkan trotoar.
Selain itu, pemkot akan memperlebar akses di Jalan Kenari. Dari pantauan Jawa Pos kemarin (19/5), bagian selatan Jalan Kenari memang masih ditutup pagar seng. ’’Pembatas itu nanti dirapikan,’’ jelasnya.
Sebelum dibuka kembali sebagai jalan umum, Jalan Kenari memang sempat menuai polemik. Khususnya antara pemkot dan PT STP. Prosesnya hingga bertahuntahun. Sengketa tersebut baru bisa diselesaikan melalui Kejati Jatim awal tahun ini.
Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya AA Gde Dwija Wardhana mengatakan, terkait dengan Jalan Kenari, pihaknya telah berkoordinasi dengan beberapa SKPD. Dishub juga telah menguji coba pembukaan jalur di jalan tersebut.
Dari arah Jalan Tunjungan, dishub telah memasang rambu kuning. Rambu itu bergambar jalan simpang. Bertulisan ke Jalan Simpang Dukuh lewat Jalan Kenari.