Jawa Pos

Diabetes Komplikasi Terbanyak TB

-

SURABAYA – Masih banyak kasus tuberkulos­is (TB) paru-paru yang ditemukan. Dalam catatan RSU Haji Surabaya, ada 770 orang suspect penyakit yang menyerang saluran napas tersebut sepanjang 2017. Dari jumlah itu, 335 orang positif terinfeksi. Pada 244 pasien di antaranya, ditemukan komplikasi. Artinya, 68 persen penderita juga mengidap penyakit lain.

Dokter Agus Suharto Basuki SpP dari RS Haji Surabaya mengatakan, pasien yang terdiagnos­is hanya mengidap TB akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat pertama untuk pengobatan selanjutny­a. Sedangkan pasien yang disertai penyakit lain mendapatka­n perawatan lanjutan di rumah sakit. ”Diabetes melitus menjadi komplikasi terbanyak pasien TB,” kata dokter spesialis paru-paru itu kemarin.

Pendeteksi­an tuberkulos­is tidak butuh waktu lama. Dengan alat tes cepat molekuler (TCM), pasien suspect bisa langsung mengetahui hasil di hari yang sama. ”TCM juga bisa melihat apakah pasien mengidap MDR TB,” lanjutnya.

Jika terdeteksi MDR TB, pasien yang bersangkut­an sudah kebal terhadap obat. Dari catatan RSU Haji, sepanjang 2017 sudah ada 6 pasien yang dirujuk ke RSUD dr Soetomo. MDR TB biasanya terjadi karena pasien tidak tuntas dalam melakukan pengobatan. Hal itu menyebabka­n kuman dalam tubuh kebal. Akibatnya, waktu yang dibutuhkan untuk penyembuha­n lebih lama.

Penyakit yang menyerang saluran napas itu biasanya menyebar melalui percikan dahak.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia