Mixed-use dan Kawasan Industri Topang Penjualan
SURABAYA – Proyek mixed-use dan kawasan industri menopang marketing sales PT Intiland Development Tbk sepanjang 2017 lalu. Emiten dengan kode DILD tersebut membukukan penjualan sebesar Rp 3,37 triliun.
Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland Archied Noto Pradono mengatakan, pada triwulan III tahun lalu, perseroan meluncurkan kawasan terpadu Fifty Seven Promenade di Jakarta. Sumbangan dari proyek high rise baru tersebut sebesar 45,6 persen dengan marketing sales Rp 1,54 triliun.
Adapun kawasan industri yang berasal dari proyek Ngoro Industrial Park di Mojokerto mencatat penjualan sebesar Rp 531 miliar atau 15,8 persen. ”Kontribusi dari dua proyek tersebut total mencapai 61,4 persen,” jelasnya kemarin.
Secara keseluruhan, pengembangan mixed-use dan high rise mengalami lonjakan 225,5 persen dibandingkan dengan 2016. Pada 2016, perolehannya mencapai Rp 590 miliar. Kemudian, pada 2017, angkanya meningkat menjadi Rp 1,92 triliun atau 57 persen dari total penjualan. Sedangkan penjualan lahan industri 2017 melonjak hingga 555,7 persen dibandingkan dengan 2016. ”Kenaikan itu yang mengerek marketing sales 2017,” katanya.
Namun, di saat dua segmen usaha itu mencatat kenaikan, segmen pengembangan kawasan perumahan justru mencatat penurunan penjualan. Pada 2017, perolehan dari segmen tersebut sebesar Rp 483 miliar atau turun 25,4 persen dibandingkan dengan 2016 yang mencapai Rp 648 miliar. Kontribusi pengembangan kawasan perumahan hanya 14,4 persen dari total penjualan.