Kejar Hat-trick India Open
Marcus/Kevin Unggulan Pertama
JAKARTA – Waktu istirahat para pemain bulu tangkis Indonesia tidak banyak. Setelah berlaga di Indonesia Masters 2018, mereka sudah harus mengikuti Dr Akhilesh Das Gupta India Open 2018 mulai hari ini (30/1). Raihan dua gelar dari Indonesia Masters 2018 di Istora, Senayan, Jakarta, menjadi modal berharga di turnamen itu.
Ganda putra andalan Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berpeluang meraih hat-trick juara di turnamen yang berhadiah total USD 350 ribu atau setara Rp 4,55 miliar itu. Pasangan yang dijuluki The Minions tersebut adalah jawara India Open dua kali berturutturut, tepatnya pada 2016 dan 2017. Karena itu pula, mereka menjadi unggulan pertama di turnamen tersebut.
Pelatih ganda putra pelatnas Herry Iman Pierngadi melihat potensi Marcus/Kevin mendulang gelar ketiga beruntun di India terbuka lebar. Jika melihat drawing, di atas kertas mereka bakal melenggang dengan mudah minimal hingga semifinal.
Lawan tangguh yang mungkin dihadapi Marcus/Kevin bila lolos ke semifinal adalah senior mereka, Mohammad Ahsan/ Hendra Setiawan, atau unggulan kelima dari Denmark Mathias Christiansen/David Daugaard. ”Secara kualitas, seharusnya Marcus/Kevin masih aman. Apalagi, mereka kini tengah on fire,” beber Herry IP –sapaan Herry Iman Pierngadi. Lawan tangguh mereka juga datang dari Denmark. Mathias Boe/ Carsten Mogensen yang menjadi unggulan kedua bisa menjadi lawan di partai final.
”Boe/Mogensen sekarang juga menjaga ritme. Jika melihat kecepatan Marcus/Kevin, mereka masih yang paling siap,” ujarnya. Namun, sekali lagi, perhitungan tersebut sebatas di atas kertas dengan mengacu peringkat dan performa Marcus/Kevin Greysia Polii/Apriani Rahayu Della Detiara Haris/ Rizki Amelia Pradipta sebelumnya.
Pelatnas Cipayung tidak menurunkan pemain tunggal putra maupun putri di turnamen itu. Untuk tunggal putra, Indonesia diwakili pemain non pelatnas Tommy Sugiarto. Lalu, di tunggal putri, ada Lyanny Alessandra Mainaky yang juga pemain non pelatnas.
Kabidbinpres PP PBSI Susy Susanti menjelaskan, capaian pemain pelatnas di Indonesia Masters sudah sewajarnya menjadi acuan bagi pebulu tangkis lain. Atmosfer positif itu diharapkan menular demi kemajuan bulu tangkis Indonesia.
”Buat para ganda baru, juga harus bisa termotivasi,” ujar Susy. Apalagi, persaingan bulu tangkis dunia kian ketat.