Ksatria Airlangga Bersandar di Gresik
SURABAYA – Matahari hampir di atas kepala. Dari kejauhan, kapal khas Indonesia, pinisi, sudah tampak. Bendera besar warna kuning dengan garis biru berkibar. Sementara itu, bendera kecil dengan aksen dominan kuning berkibar membentang dari tiang hingga ujung kapal.
Itulah Ksatria Airlangga, rumah sakit terapung milik Universitas Airlangga. Kapal tersebut bersandar di Pelabuhan Gresik kemarin (15/9). Kapal itu berlayar dari Takalar, Sulawesi Selatan, sejak tiga hari lalu (12/9). Kini kapal tersebut akan memasuki proses penggarapan interior. Meliputi penggarapan kamar awak, pasien, hingga ruang khusus operasi.
Sesuai rencana, 10 November nanti, kapal itu di- launching dan menjalani perjalanan perdana. Kapal tersebut akan menjelajahi kawasan yang selama ini dianggap tidak terjangkau oleh fasilitas kesehatan.
Kapal dengan panjang 27 meter dan lebar lambung 7,75 meter itu dibuat di Galesong, kecamatan di tepi laut yang masuk wilayah Kabupaten Takalar. Kapal bercat putih dengan garis biru di lambung itu terdiri atas tiga dek. Dek bawah untuk ruang operasi dan ruang mesin. Dek tengah untuk kamar pasien, kamar kru medis, dan dapur. Sedangkan dek atas untuk kru kapal.
Selama perjalanan ke Gresik, kapal berbahan kayu besi itu sempat menghadapi cuaca buruk. Ombak tinggi sempat dihadapi selama sehari penuh. Namun, itu membuktikan kapal tersebut tangguh menghadapi ganasnya perairan Indonesia.
Kapal itu mampu melaju hingga kecepatan maksimal 9 knot dengan rotasi mesin 1.300
(rpm). Kapal dengan mesin buatan Jepang tersebut menghabiskan 3.000 liter solar selama perjalanan menuju Gresik.
Sementara itu, pengurus Yayasan Ksatria Medika Airlangga menyempatkan diri menjajal naik ke kapal tersebut. Menurut mereka, sebuah kebanggan bisa menjadi bagian untuk mewujudkan pelayanan yang adil dan beradab bagi masyarakat.
Dr Christrijogo Sumartono Waloejo SpAn KAR, ketua Yayasan Medika Ksatria Airlangga menganggap kapal itu merupakan masa depan bagi pelayanan masyarakat di wilayah terpencil. Apalagi, kemampuan kapal yang mampu menjangkau perairan dangkal jadi nilai tambah.( gal/c10/git)