Jawa Pos

Segera Sterilkan Taman Pinang dari PKL

-

SIDOARJO – Upaya menata pedagang kaki lima (PKL) kian diintensif­kan untuk mempercant­ik wajah kota ini. Setelah penataan pedagang di Perumahan Gading Fajar, dalam waktu dekat giliran PKL Perumahan Taman Pinang Indah (TPI) yang bakal ditindak.

Kemarin (28/8) rencana penertiban PKL TPI dirapatkan. Pertemuan itu dihadiri sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan pejabat pemkab. Antara lain Kepala Dinas Perhubunga­n (Dishub) Asrofi, Kepala Dinas Perindustr­ian dan Perdaganga­n (Disperinda­g) Fenny Apridawati, serta Asisten II Pemkab Sidoarjo Agoes Boedi Tjahjono. Selain dinas, pihak kepolisian juga diundang dalam rapat tersebut.

Rapat tertutup itu dipimpin Wakil Bupati Nur Ahmad Syaifuddin. Pertemuan dimulai pukul 10.00. Selang dua jam, tepatnya pukul 12.00, pembahasan rampung. Seusai rapat, Nur menyampaik­an bahwa rapat penataan PKL tersebut digelar lantaran warga TPI mengirim surat ke pemkab. Dalam surat itu, warga kembali menagih janji pemkab. ”Minta jalan Perumahan TPI bebas dari PKL,” ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya kemarin.

Nur menjelaska­n, sebenarnya pemkab dan DPRD sudah membuat solusi untuk mengatasi PKL di TPI. Yakni, pedagang tidak diperboleh­kan berjualan di jalan perumahan. Sebagai ganti, pedagang diberi lahan untuk membuka lapak di Jalan Raya Ponti. ”Kami beri waktu berjualan hanya Minggu pagi,” ucapnya.

Pedagang merasa lahan di Raya Ponti tidak menguntung­kan. Apalagi, waktu berjualan hanya satu hari. Alhasil, kini sebagian pedagang memilih balik kucing berjualan di jalanan TPI.

Mantan ketua Komisi C DPRD Sidoarjo itu mengatakan, dalam rapat tersebut ada sejumlah solusi untuk mengatasi PKL. Salah satunya, pemkab akan memasang ramburambu dilarang berhenti di jalan Perumahan TPI. Setelah pemasangan rambu, pemkab bakal mencarikan lahan bagi pedagang untuk ber- jualan. Tempat itu nanti menampung seluruh PKL TPI. ”Lahannya masih kami carikan,” tuturnya. Langkah selanjutny­a adalah penjagaan dan penertiban.

Sementara itu, Bupati Saiful Ilah menerangka­n, jalan Perumahan TPI harus steril dari pedagang. Menurut dia, keberadaan pedagang membuat warga setempat mengeluh. ”Jalan menjadi macet dan kelihatan kumuh,” ucapnya. Pejabat 68 tahun tersebut meminta satpol PP segera bertindak mengatasi keberadaan PKL. ”Jangan sampai PKL membuat Sidoarjo menjadi kumuh,” tuturnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kasatpol PP Sidoarjo Widiyantor­o Basuki mengatakan bahwa pihaknya sudah memiliki dua tempat relokasi. Pertama, pedagang diminta kembali ke Jalan Raya Ponti. Solusi kedua, mereka dipindah ke GOR Delta. (aph/c9/ai)

 ?? BOY SLAMET/JAWA POS ?? AKAN DITERTIBKA­N: PKL masih mangkal di Jalan Taman Pinang Indah.
BOY SLAMET/JAWA POS AKAN DITERTIBKA­N: PKL masih mangkal di Jalan Taman Pinang Indah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia