4,5 Ton Sampah Ditabung Setiap Minggu
Sawohan Berseri. Itulah nama bank sampah di Desa Sawohan, Kecamatan Buduran. Tahun lalu mereka terpilih menjadi juara dalam Lomba Bank Sampah Sidoarjo.
BANGUNAN bank sampah Sawohan Berseri menyatu dengan Balai Desa Sawohan. Persisnya berada di sebelah barat ruang pertemuan desa. Dengan cat hijau, bank sampah yang beroperasi setiap Jumat itu terlihat cukup mencolok.
Kemarin (16/6) aktivitas di bank sampah tampak sejak pagi. Para pengurus bank sampah yang berjumlah 11 orang mulai mengerjakan tugas masing-masing. Mengangkut sampah kering yang telah dipilah dari rumahrumah warga dengan gerobak.
Sebenarnya, urusan menarik gerobak sampah itu menjadi tanggung jawab utama pengurus bank sampah lakilaki. Namun, bukan berarti pengurus perempuan tidak boleh ’’ unjuk kekuatan’’.
Tengok saja aksi Sri Yundanani. Dia terlihat bersemangat menarik gerobak sampah menuju balai desa. Masker berwarna kuning dan buku catatan di dalam tas menjadi senjatanya saat mengelilingi desa. Sri mengaku lebih suka ikut mengambil sampah. ’’Bisa sekalian sosialisasi ke warga,’’ ujar perempuan berkerudung itu.
Setelah sampai di depan bank sampah, Sri menurunkan hasil sampah kering yang dikumpulkannya. Tiga karung besar sampah kering menjadi hasil jerih payahnya di hari yang cukup terik itu. Sri lantas menyerahkan karungkarung berwarna putih tersebut untuk ditimbang anggota lain.
Kemarin Aini Elisah yang sedang bertugas menimbang. Dengan tangkas, Aini mengangkat sekarung penuh sampah jenis duplex untuk dicantolkan ke timbangan. ’’Empat puluh kilogram,’’ katanya.
Ketua Bank Sampah Sawohan Berseri Chusnul Chotimah langsung mencatat angka yang disebut Aini dalam buku pemasukan. Chusnul bertanggung jawab dalam pembuatan laporan bank sampah. Semua buku tabungan nasabah akan diperbarui sesuai dengan setoran sampah yang masuk.
’’Sekarang total nasabah kami mencapai 90 orang di seluruh desa,’’ ungkap Chusnul. Menurut istri Kepala Desa Sawohan Nurul Munfatik itu, banyak warga lain yang ter tarik untuk ikut membuka tabu ngan. ’’ Tapi, kami persiapkan du lu armada pelayanannya,’’ kata Chus nul, lantas tertawa.
Saat ini, bank sampah Sawohan Berseri memang baru memiliki satu gerobak sampah. Untuk mengangkut karung- karung sampah yang jumlahnya banyak, me reka terkadang meng gu nakan sepeda motor. Meski be gitu, bank sampah Sawo han Berseri ter golong sangat pro duktif. Da lam satu minggu, sampah yang d i kumpulkan dan masuk tabungan se tidaknya sekitar 4,5 ton. Jika diuangkan, bank sampah tersebut memiliki omzet Rp 600 ribu per minggu.
Ketua Tim Sosialisasi Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Sidoarjo Budi Santoso menyatakan, bank sampah di Desa Sawohan dapat dikategorikan sangat baik. Tak heran, mereka berhasil menjadi juara dalam Lomba Bank Sampah Sidoarjo Green and Clean 2016.
’’Semoga desa-desa lain mau meniru semangat warga di Desa Sawohan soal pengolahan sampah dan penghijauan,’’ ucap Budi. (via/c17/pri)