Jawa Pos

UPT PSAB Overload

-

SIDOARJO – Anak telantar yang tinggal di Unit Pelayanan Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Anak Balita (PSAB) Kota Delta melebihi kapasitas. Jumlahnya kini mencapai 53 anak. Melampaui kapasitas ideal yang seharusnya cuma 50 anak. ”Sebelumnya malah sampai 58 anak. Sekarang sudah berkurang,” kata Kepala Seksi Pelayanan Sosial Sri Mariyani kemarin (6/6). ”Sebagian besar diadopsi,” lanjutnya. Tahun ini jadwal penyerahan anak kepada orang tua asuh telah ditentukan. Yakni, pada Juli mendatang.

Sebelumnya, ada proses seleksi yang ketat terhadap calon orang tua angkat (COTA). Mereka wajib memenuhi syarat yang ditetapkan. Di antaranya, telah menikah minimal lima tahun serta berusia paling rendah 30 tahun dan paling tua 55 tahun. Mereka wajib mengajukan surat permohonan izin untuk mengadopsi anak.

Sejak 2009 hingga Maret 2017, PSAB menangani 327 anak. Sebanyak 225 anak sudah diadopsi dan diserahkan kepada orang tua angkat. ”Semua anak itu ditelantar­kan. Dibuang orang tuanya,” ujar Kepala UPT PSAB Ilonka Suksmawati.

Anak terakhir yang diterima berasal dari Jember. Kemarin bayi mungil itu tampak tertidur pulas di boks setelah dimandikan. Dia ditemukan di depan rumah warga. Oleh orang tuanya, dia dibuang di dalam tas kresek. Lengkap dengan ari-arinya. Ada pula anak yang dibuang di dekat saluran pembuangan. Termasuk anak yang dibuang di spion kendaraan. Kemarin pihak PSAB mendapat kabar bahwa ada anak yang dibuang orang tuanya di Magetan. Anak tersebut juga bakal dibawa ke sana. (may/c16/pri)

 ??  ?? HARUS TELATEN: Feridilala­h Alit memberikan bantuan oksigen melalui masker kepada bayi di UPT PSAB Dinsos Jatim di Sidoarjo kemarin. HANUNG HAMBARA/JAWA POS
HARUS TELATEN: Feridilala­h Alit memberikan bantuan oksigen melalui masker kepada bayi di UPT PSAB Dinsos Jatim di Sidoarjo kemarin. HANUNG HAMBARA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia