Fashion Show Muslimah dan Busana Nusantara
GRESIK – Warga NU punya cara berbeda dalam memperingati hari lahir (harlah) Nahdlatul Ulama (NU). Gerakan Pemuda (GP) Ansor bersama komunitas Hijabers Gresik (HG) meramaikan harlah NU dengan muslimah. Puluhan anak terlihat anggun mengenakan pakaian adat, busana khas Nusantara. Mulai pakaian khas Minang hingga Jawa. Mereka berjalan di atas layaknya model profesional. Aksi mereka pun mengundang tawa penonton. Salah satunya, Shofia Rahmawati. Model cilik yang mengenakan busana adat Jawa muslimah modifikasi itu tampak malu-malu. Di hadapan juri, Shofia bergaya elegan layaknya model berpengalaman. ’’Kalau di rumah memang suka bergaya dan menari,’’ kata Sri kemarin (9/4). Niqy Shaqeena Putri tidak mau kalah. Dengan busana khas keraton, Niqy tampil begitu memesona. Model cilik tersebut didampingi sang bunda. ’’Acara seperti ini bisa melatih rasa percaya diri anak,’’ tutur Nia Purnamasari, ibunda Niqy. Selain bertajuk baju adat muslimah, acara yang dihelat di Gelora Joko Samudro itu dimeriahkan penampilan model berbusana muslim kasual. Ada enam model yang berpakaian anggun layaknya seorang muslimah. Presiden Hijabers Uly Darojah menyatakan, tema baju adat muslimah dipillih untuk menyambut Hari Kartini yang jatuh April ini. Untuk memperingati harlah NU, anak-anak dikenalkan dengan gaya berbusana muslim. ’’Jadi, modifikasi pakaian adat dengan gaya busana muslimah. Semuanya berhijab,’’ jelasnya. Selain baju adat muslimah, ada baju muslim kasual. Busana itu simpel sekaligus anggun bagi seorang muslimah. Menurut Uly, baju muslim menjadi ciri khas warga Kota Santri. Gaya baju muslimah perlu dikenalkan sejak dini. Selain mengenalkan busana muslimah, Hijabers mengajak anak-anak untuk mengenal pakaian adat Nusantara. (adi/c15/roz)