Jawa Pos

Kalau Siang Ngumpul Satu Rumah

Memilih poligami tidak sekadar berani. Harus siap dengan segala konsekuens­i.

- RULLY EFENDI, Jember

NAMA lengkapnya Fadil Muzakki Syah. Namun, akrab dipanggil Lora Fadil. Dia putra pengasuh Ponpes Al Qodiri di Gebang, Patrang, Jember. Ayahandany­a, Kiai Muzakki, adalah ulama tersohor.

Setiap malam Jumat legi, ponpes tersebut dipenuhi ribuan jamaah zikir manaqib. Bukan hanya dari Jember, muslim dari berbagai daerah ikut berkumpul di sana.

Penampilan Lora Fadil sebenarnya sederhana. Namun, di balik kesederhan­aan itu, ternyata dia memiliki pesona. Sampai akhirnya, dia memiliki tiga istri cantik.

Pria kelahiran 21 Oktober 1979 tersebut mengaku awalnya menikahi gadis cantik yang bernama Siti Aminah. Mereka menikah pada 1998.

Bersama Siti Aminah, pasangan itu dikarunia tiga anak. Mereka hidup bahagia. Keduanya saling berjanji tidak akan pernah berpisah.

Sembilan tahun menjalin keluarga bersama perempuan asal Pasuruan, Lora Fadil terpikat dengan paras cantik Yeni Kurnia. Dia gadis asal Bangsalsar­i, Jember. Saat itu si gadis masih berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta. Setelah saling kenal, mereka sama-sama menaruh perhatian. ”Kenal Yeni Kurnia dari salah satu saudara,” kata lora.

Mulanya, mereka hanya berteman biasa. Namun, setelah saling jatuh cinta, mereka tak mau berdusta. Keduanya ingin mengikat janji, teriring restu istri tua. Meski mulanya tak ada izin untuk mereka.

”Saya masih yakin pepatah lama. Sejuta perempuan, hanya satu yang rela dipoligami. Sebaliknya, dari sejuta pria, hanya satu yang menolak poligami,” selorohnya.

Sang lora pun tak mau menyerah begitu saja. Dia terus berupaya sampai sang istri pertama merestuiny­a untuk menikah lagi. Restu itu diberikan dengan berbagai syarat. Meski, syarat tersebut dinilai lora tidak berat. ”Syaratnya, istri pertama ingin kenal dan setelah nikah harus hidup serumah,” ujarnya.

Permintaan istri pertama yang ingin kenal dengan calon madunya dituruti dengan mudah. Dia tidak pernah waswas. Sebab, dia kenal bahwa istrinya orang hebat yang begitu kuat menjaga janji. Benar saja, tidak ada pertikaian antara istri pertama dan calon istri kedua saat itu. Mereka rukun dan saling dukung.

Menikahi istri kedua, lora harus mengantong­i restu orang tuanya. Tentu, ada restu ”segitiga” orang tua. Pertama, dia meminta restu orang tuanya sendiri. Berikutnya, mertua di Pasuruan. Setelah itu, restu calon mertua yang kedua menjadi fokus perhatiann­ya.

Mengawali semua dengan keterbukaa­n memang berat. Sebab, dia meminta keikhlasan para orang tua yang terlanjur sayang kepada menantu.

Selain itu, dia harus meyakinkan mertua yang begitu bahagia melihat keharmonis­an mereka berdua. Belum lagi, orang tua Yeni Kurnia harus melepaskan anaknya untuk dinikahi pria beristri.

Lora menyatakan, istri pertamanya begitu berperan. Dia menye- butnya perempuan hebat. Jika saat itu tak ada restu dari Siti Aminah, dia tak akan bisa menikahi Yeni Kurnia. ”Karena waktu itu, restu Abah (KH Achmad Muzakki Syah, Red) bergantung restu istri pertama saya,” ingatnya. Demikian juga saat dia meminta restu mertua dan calon mertuanya.

Tidak hanya sekadar meminta restu orang tua. Restu negara melalui pengadilan agama juga berjalan lancar karena sang istri pertama merestui dengan sepenuh hati. ”Padahal, saat itu hakim begitu profesiona­l dengan beberapa pertanyaan menjebak batin. Namun, istri pertama saya tetap merestui,” jelasnya, bangga.

Pernikahan Lora Fadil dengan Yeni Kurnia tak sekadar poligami yang hanya diakui hukum agama. Mereka mencatatka­n pernikahan di Kantor Urusan Agama (KUA) secara sah dan diakui negara. Sampai sekarang, mereka dikaruniai dua anak.

Satu atap dengan dua cinta rupanya belum cukup bagi Lora Fadil. Sekitar enam tahun lalu, lora ingin menambah cintanya. Dia kenal dengan janda yang bernama Novita. Cerita permaduann­ya tak jauh berbeda saat menaklukka­n istri kedua. Meski istri yang ketiga tidak tinggal serumah. ”Tapi, saat siang mereka bertiga berkumpul di satu rumah, di Gebang,” ungkap lora.

Mereka kompak. Saling mendukung antara istri pertama, kedua, dan ketiga. Bukan sekadar kompak supaya enak dipandang mata. Sampai persoalan jamu kuat untuk istri ketiga, para istri pertama dan kedua ikut membantu. (*/rul/hdi/c21/diq)

 ?? LORA FADIL FOR JAWA POS RADAR JEMBER ?? RUKUN BERSAMA: Lora Fadil bersama tiga istrinya, Yeni Kurnia (paling kiri), Siti Aminah, dan Novita (paling kanan).
LORA FADIL FOR JAWA POS RADAR JEMBER RUKUN BERSAMA: Lora Fadil bersama tiga istrinya, Yeni Kurnia (paling kiri), Siti Aminah, dan Novita (paling kanan).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia