Mahar Bundar Terinspirasi Gaya Rustic
GRESIK – Gaya rustic yang menonjolkan sisi alami dan penggunaan bahan kayu banyak disukai. Salah satu alasannya, gaya itu memunculkan kesan minimalis. Mengadopsi gaya tersebut, Savina Zuriaty membuat round light wood frame. Yakni, kreasi mahar berbentuk bundar yang menyerupai jam dinding.
Vina, sapaan akrabnya, mengatakan bahwa ide tersebut muncul ketika dirinya mengunjungi salah satu kafe di Bali. Di dalam toilet kafe tersebut terdapat kaca jumbo berbentuk bulat yang dikelilingi lampu. ’’Dari situ kepikiran menyiasati mahar dengan tambahan lampu broadway style,’’ tutur alumnus Ilmu Komunikasi Unair Surabaya itu. Untuk menciptakan kesan rustic, Vina memilih pigura bulat dari bahan kayu medium density board (MDF).
Di dalam pigura bulat, Vina manambahkan simping atau limbah kulit kerang sebagai background gambar sepasang mempelai. Mahar bundar berdiameter 55 sentimeter itu juga dihias dengan replika bunga dari kertas klobot jagung. Isian putiknya dibuat dalam bentuk yang variatif. Beberapa koin juga dimasukkan ke mahar sebagai uang simbolis. Juga, 18 buah lampu yang mengelilingi mahar. ’’Mungkin karena sejauh ini belum pernah ada mahar yang bentuknya kayak Jadi, setelah aku bikin buat nikahanku, langsung banyak yang pesan,’’ ungkap Vina.
Selain berbentuk bulat, perempuan 24 tahun itu membuat mahar scrapframe. Vina lebih menyebutnya diorama. Sebab, mahar itu menggambarkan cerita perjalanan cinta calon mempelai. Jadi, selalu dibuat tematik. Tambahan pelaminan hingga kain tile asli menghasilkan kesan yang lebih nyata dan hidup. ’’Mahar scrapframe itu bisa asal tempel. Ada tekniknya. Dengan begitu, tiga dimensinya menonjol kuat,’’ katanya. (hay/c15/ai)